Begitu banyak sekali karakter yang ada disekitar kita.
Berbeda-beda pula cara sudut pandang mereka dalam menilai segala sesuatunya.
Sehingga ketika kita berbuat sesuatu, maka sudah dapat dipastikan ada dua penilaian akan hal tersebut.
Ya, betul sekali.. ada yang pro dan ada yang kontra.
Semua penilaian tersebut tergantung bagaimana kita menanggapinya.
Saat kita berbuat baik pun seperti itu.
Ada pihak-pihak yang melihat dari sudut pandang positif, dan ada pula yang memandang dari sudut negatif.
Kalau dari sudut positif ya sudah pasti mereka akan tahu betapa kita berbuat baik itu dari hati.
Namun untuk yang memandang dari sudut negatif, sudah pasti ada saja penilaian mereka.
Mereka yang seperti itu bisa mengatakan kita tidak ikhlas, bahkan sering pula ada penilaian yang mengatakan seseorang berpura-pura baik hanya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Saya disini manusia biasa, saya tidak pernah bisa menebak isi hati dan isi pikiran.
Simplenya, apapun yang orang itu lakukan 'baik' kepada saya ataupun orang lain maka saya akan menganggapnya tetap 'baik'.
Sehingga saya akan membalas kebaikan orang yang telah berbuat baik kepada saya minimal sama atau bahkan saya mengusahakan untuk memberi yang lebih baik lagi.
Lalu bagaimana dengan orang yang bersikap tidak baik kepada kita?
Saya masih belum cukup banyak untuk pengalaman untuk hal ini.
Tetapi kalau boleh saya sedikit berbagi, ketika ada yang berbuat tidak baik kepada kita maka jangan membalasnya dengan tidak baik juga.
Saya paham, memang sulit bersikap seperti itu, bahkan sangat sulit sekali untuk yang sama sekali belum pernah mencobanya.
Ada yang bilang "makan hati" kalau tetap memperlakukan secara baik untuk mereka yang sudah tidak baik kepada kita, ada pula yang bilang kita bermuka dua "pura-pura baik di depan tetapi sebenarnya kita pun ada rasa kesal di hati".
Awal-awal yang saya rasakan seperti itu, tetapi semakin kesini saya paham akan satu hal.
Kita berbuat baik kepada sesama kita bukan karena manusia semata (khawatir dijauhkan dsb), tapi harus selalu di ingat bahwa kita berbuat baik kepada sesama dikarenakan ALLAH SWT, tak ada alasan kecuali itu.
Maka dari itu, ini menjadi pemacu bagi saya untuk tetap berusaha berbuat baik sekalipun terkadang di hati kecil saya ada sedikit rasa tidak terima ketika mereka yang telah kita perlakukan baik membalasnya dengan tidak baik.
Saya manusia biasa sama seperti yang lain, terkadang khilaf.. :)
Jadi, jangan pernah kita lelah untuk berbuat baik sekalipun orang tersebut tidak pernah bisa merubah sikap tidak baiknya kepada kita.
"Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri (Al-Israa' : 17)"