Jika dapat aku ketahui apa yang akan terjadi padaku kelak, sudah pasti aku akan menjauhkan diriku dari hal-hal yang membuatku terluka.
Namun jika hal itu kulakukan maka tidak akan ada bahagia yang akan kurasakan, tidak akan ada kenangan indah
dan aku tidak akan pernah belajar menjadi perempuan yang lebih sabar dan lebih tegar seperti saat ini.’
-martinayosevina-

Minggu, 31 Agustus 2014

My Favourite Korean Actor (2)


Selain Lee Jin Wook, aktor korea yang menjadi favorit saya yaitu Sung Joon (lahiran tahun 1990.. berasa jd oenninya -_-)
Lucu aja kalau liat ekspresi dia di beberapa drama yang udah pernah dia bintangi ^_^
Pertama kali tertarik sama dia waktu pas main di Lie To Me, tingginya itu lho (187cm).. hehehee
Tapi sayang berat badan dengan tingginya belum proposional, kalau menurut saya dia harus tambah berat badannya sekitar 10kg lg.. hmmmm.. ditambah lg kalau dia ngebentuk badannya, wuiiihh makin perfect *_*
Dan sekarang saya lg menyukai dia berakting di Discovery of Love (Discovery of Romance).. masih dengan ekspresi-ekspresinya yang bikin saya senyum-senyum sendiri.. meskipun kali ini Sung Joon sedang memerankan pria yang tidak setia, hehehee



Rabu, 27 Agustus 2014

Menghargai





Saya sering mendengar banyak orang yang mengucapkan "mohon dihargai"
Saya pribadi ketika mendengar kata itu, selalu berpikir ulang
Apakah orang tersebut sudah menghargai orang disekitarnya?
Ketika seseorang meminta untuk dihargai oleh orang lain, sebaiknya dia menimbang kembali atas ucapannya.
Kita menghargai orang lain sejatinya bukan untuk mengharap balasan untuk kembali dihargai
Hal tersebut kita lakukan untuk mencerminkan pribadi kita yang sebenarnya
Jika kita sudah menghargai orang lain, tak perlu mengharap.. maka orang lain pun akan menghargai kita sesuai dengan apa yang telah kita lakukan
Lalu bagaimana jika orang yang telah kita hargai tidak menghargai kita?
Ya saya tahu jawabannya, pasti kita merasakan rasa sakit hati
Manusiawi jika kita merasakan perasaan sakit hati, namun jangan terlalu berlama-lama merasakannya
Dari hal ini kita belajar untuk berbesar hati, memahami perbedaan dari masing-masing kepribadian
Ketika orang tersebut berbuat seperti itu (hanya ingin dihargai namun tidak ingin menghargai orang lain), maka itu adalah cerminan pribadinya.. cerminan sebuah kepribadian yang harus diperbaiki menurut saya.


Jumat, 15 Agustus 2014

Tak ada kata lelah untuk berbuat 'Baik'

Begitu banyak sekali karakter yang ada disekitar kita.
Berbeda-beda pula cara sudut pandang mereka dalam menilai segala sesuatunya.
Sehingga ketika kita berbuat sesuatu, maka sudah dapat dipastikan ada dua penilaian akan hal tersebut.
Ya, betul sekali.. ada yang pro dan ada yang kontra.
Semua penilaian tersebut tergantung bagaimana kita menanggapinya.
Saat kita berbuat baik pun seperti itu.
Ada pihak-pihak yang melihat dari sudut pandang positif, dan ada pula yang memandang dari sudut negatif.
Kalau dari sudut positif ya sudah pasti mereka akan tahu betapa kita berbuat baik itu dari hati.
Namun untuk yang memandang dari sudut negatif, sudah pasti ada saja penilaian mereka.
Mereka yang seperti itu bisa mengatakan kita tidak ikhlas, bahkan sering pula ada penilaian yang mengatakan seseorang berpura-pura baik hanya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Saya disini manusia biasa, saya tidak pernah bisa menebak isi hati dan isi pikiran.
Simplenya, apapun yang orang itu lakukan 'baik' kepada saya ataupun orang lain maka saya akan menganggapnya tetap 'baik'.
Sehingga saya akan membalas kebaikan orang yang telah berbuat baik kepada saya minimal sama atau bahkan saya mengusahakan untuk memberi yang lebih baik lagi.
Lalu bagaimana dengan orang yang bersikap tidak baik kepada kita?
Saya masih belum cukup banyak untuk pengalaman untuk hal ini.
Tetapi kalau boleh saya sedikit berbagi, ketika ada yang berbuat tidak baik kepada kita maka jangan membalasnya dengan tidak baik juga.
Saya paham, memang sulit bersikap seperti itu, bahkan sangat sulit sekali untuk yang sama sekali belum pernah mencobanya.
Ada yang bilang "makan hati" kalau tetap memperlakukan secara baik untuk mereka yang sudah tidak baik kepada kita, ada pula yang bilang kita bermuka dua "pura-pura baik di depan tetapi sebenarnya kita pun ada rasa kesal di hati".
Awal-awal yang saya rasakan seperti itu, tetapi semakin kesini saya paham akan satu hal.
Kita berbuat baik kepada sesama kita bukan karena manusia semata (khawatir dijauhkan dsb), tapi harus selalu di ingat bahwa kita berbuat baik kepada sesama dikarenakan ALLAH SWT, tak ada alasan kecuali itu.
Maka dari itu, ini menjadi pemacu bagi saya untuk tetap berusaha berbuat baik sekalipun terkadang di hati kecil saya ada sedikit rasa tidak terima ketika mereka yang telah kita perlakukan baik membalasnya dengan tidak baik.
Saya manusia biasa sama seperti yang lain, terkadang khilaf.. :)
Jadi, jangan pernah kita lelah untuk berbuat baik sekalipun orang tersebut tidak pernah bisa merubah sikap tidak baiknya kepada kita.

"Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri (Al-Israa' : 17)"

Jumat, 08 Agustus 2014

Ketika Kata Maaf Sulit Untuk Di Ucapkan

Saya yakin kita semua pernah membuat kesalahan, baik itu yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Namun sejatinya ketika kesalahan tersebut terjadi, kita sebagai pihak yang membuat kesalahan wajib hukumnya meminta maaf kepada siapapun itu, baik yang lebih tua, seumuran atau bahkan yang lebih muda dari kita sekalipun.
Sering kali ada rasa "Gengsi" untuk mengatakannya.
Akan tetapi, apakah kita mau bertahan dengan Gengsi tersebut?
Demi sebuah Gengsi, silaturahim menjadi taruhannya.
Mengawali silaturahim itu jauh lebih mudah daripada mempertahankannya.
Apakah kita mau jika silaturahim yang dijalin dalam waktu yang lama berakhir dikarenakan Gengsi?
Perbanyak istighfar ketika rasa Gengsi hadir kala kata maaf ingin di ucapkan.
Jika sulit di ucapkan lewat lisan, belajarlah terlebih dahulu lewat tulisan.
Pada zaman sekarang ini banyak sekali media yang memfasilitasi. Mulai dari SMS hingga Online Chat yang sudah menjamur sana sini.
Jika masih sulit juga mengetik kata maaf, menurut saya solusi terakhirnya bisa melalui picture atau animasi-animasi yang terdapat pada online chat tersebut.




Diakhir tulisan kali ini, saya menutupnya dengan kata maaf.
Saya memohon maaf untuk siapapun yang telah tersakiti oleh saya.. maaf untuk semua khilaf yang telah saya perbuat.
Semoga ALLAH SWT senantiasa menjadikan kita sebagai umatNYA yang selalu berusaha menjaga Silaturahim hingga akhir usia.. Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin..