Sebenarnya selain kereta api argo dwipangga ada banyak kereta api eksekutif lainnya yang melewati stasiun tugu Yogyakarta, diantaranya ada kereta api bima, kereta api gajayana, kereta api argo lawu, kereta api taksaka malam dan taksaka pagi.
Pilihan saya untuk naik kereta api argo dwipangga saat itu dikarenakan masih banyaknya kursi yang available hingga mendekati tanggal pemberangkatan di harga Rp. 285.000. Sedangkan di kereta yang lainnya untuk tiket yang harga dibawah Rp. 300.000 sudah habis terjual. Makanya saya pilih yang lebih murah dan kebetulan juga saya belum pernah naik kereta api argo dwipangga ^_^
Sama dengan kereta api eksekutif lainnya, Argo Dwipangga pun mengutamakan fasilitas untuk para penggunanya. Seperti pijakan kaki, selimut dan bantal. Pijakan kaki yang disediakan bersifat fleksibel, jadi pijakan hanya bisa berada dibawah jika di injak, jika tidak di injak maka secara otomatis pijakan kaki akan kembali ke tempatnya semula. Untuk kursi pada kereta api argo dwipangga, tidak terdapat meja kecil yang biasanya di tarik dari pinggiran untuk meletakkan makanan. Jadi kemungkinan terdapat kafe di salah satu gerbong.
Namun tidak menutup kemungkinan bagi siapapun yang ingin makan di bangku, karena para pekerja kereta api menawarkan makanan dan mengantarkan ke tempat kita duduk.
Biasanya saya akan mencari kafe di setiap kereta api eksekutif, hanya saja kali ini saya tidak keliling gerbong dikarenakan kondisi saya yang sudah lelah setelah berkeliling Yogyakarta.. hehehee.. jadi kali ini saya tidak bisa memberikan info kafe terdapat di gerbong berapa.
Selimut yang diberikan oleh petugas masih dibungkus dengan plastik, itu artinya selimut masih baru di laundry, masih dalam kondisi bersih, meskipun menurut saya kurang harum ^^
Penampakan tiket kereta yang terbaru. Lebih hemat kertas karena lebih tipis, namun lebih berisiko untuk kelipat atau mungkin bisa terbuang. Jadi lebih baik di print pas mau berangkat aja,, hehehee
Kedatangan dan keberangkatan kereta tepat sesuai waktu yang dijadwalkan. Hanya sekitar 5 menit kereta berhenti di stasiun, jadi jangan datang pada saat waktu keberangkatan ya.. sayang kalau sampai tertinggal oleh si argo dwipangga.. ^_^