Jika dapat aku ketahui apa yang akan terjadi padaku kelak, sudah pasti aku akan menjauhkan diriku dari hal-hal yang membuatku terluka.
Namun jika hal itu kulakukan maka tidak akan ada bahagia yang akan kurasakan, tidak akan ada kenangan indah
dan aku tidak akan pernah belajar menjadi perempuan yang lebih sabar dan lebih tegar seperti saat ini.’
-martinayosevina-

Selasa, 28 Juli 2015

Memperbaiki Diri

Assalamu'alaikum..

Pernah kah terpikirkan di benak kita tentang siapa kelak jodoh kita nantinya?
Lantas apa yang kita harapkan dengan jodoh kita?
Saya yakin semua menginginkan jodoh yang baik. Terlepas dari 'baik' menurut kategori masing-masing insan.
Lalu kalau boleh saya bertanya, apakah adil jika kita menginginkan jodoh yang baik untuk kita sedangkan kita sendiri tidak berusaha untuk menjadi lebih baik?
Sering kali terdengar ucapan "dia tidak pantas berjodoh dengan saya".
Hmmmm.. Apakah anda sudah memantaskan diri anda sendiri?
Terlihat sekali terdapat keegoisan ketika kita bisa menilai orang lain pantas atau tidak, layak atau tidak, sedangkan kita sendiri tidak bisa menilai diri kita sudah pantas atau belum dengan jodoh yang kita inginkan.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki diri.
Belajar dari hal kecil dan perlahan-lahan, asalkan sudah ada niat di hati. Kemudian dimantapkan.
Ingat selalu bahwa Allah SWT tidak pernah meninggalkan umatNya sedetikpun.
Jadi sekecil apapun usaha kita untuk memperbaiki diri, akan selalu terlihat oleh Allah SWT.
Keep istiqomah dengan niatan baik yang sudah muncul dihati.


Wassalamu'alaikum.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar