Sekedar berbagi cerita saat liburan singkat (3 Hari 2 Malam) kemarin di Bangkok, Thailand.
Menyenangkan bagi saya yang gemar kulineran dan berbelanja (belanja itu sepertinya hobby bagi sebagian besar perempuan ya? hehehee).
Tidak direncanakan jauh-jauh hari, mendadak dapat paket yang dibatalkan oleh peserta tour (jadi saya membeli paket dari si peserta tersebut) sekitar 1 (satu) minggu sebelum keberangkatan. Harga paketnya murah bangettt. Dapat dari teman yang kantornya mengadakan tour ke Thailand ini. Amazing! Semoga Allah membalas kebaikanmu teman ^^
Oke, hari pertama di Bangkok.
Pesawat Landing sekitar jam 11an. Dan kita langsung menuju makan siang di sebuah resto yang menyediakan Buffet. Makanan yang pertama kali saya ingin coba adalah Tom Yam.
Yessss.. Suka banget nyobain tom yam disini, rasanya endesss. Siang-siang setelah macet-macetan dari bandara terbayarkan oleh rasa tom yam yang segar dan pedas. Aneka makanan di sediakan di resto ini, tapi menurut saya yang juara nya si tom yam tadi.
My Favourite Tom Yam
Setelah mengisi pundi-pundi tenaga, kita melanjutkan kunjungan ke Gems Jewellery Shop. Katanya sih ini kunjungan wajib dari pemerintah Thailand. Diputerin film yang berisikan proses pengolahan batu permata, design batu permata hingga hasilnya.
Disana pun kita diperlihatkan proses pembentukan batu permata hingga menjadi batu yang benar-benar indah.. Saya beli ga? Jawabannya ga, karena uang saku ga memadai.. hahhahaa #JujurBanget
Selesai dari toko jewellery kita menuju ke Four Face Budha .
Pamerannya berisi macam2. Saya lebih tertarik ke pameran makanan. Aneka makanan dijual disana, dari varian mango, degan (kelapa), seafood, ice cream dan lain sebagainya.
Saat ke platinum mall, pikiran saya langsung teringat dengan mall mangga dua di Indonesia. Yesss, isinya mirip-mirip gitu sama mall mangga dua. Barangnya lucu-lucu dan fashionable. Untuk bahan dan harga sih pinter-pinter nawar aja kitanya.
Oia, dari banyak pengalaman menawar nih selama di Thailand, baiknya kalau nawar harganya jangan kayak di Indonesia. Mereka kasih harga ga akan dinaikkin tinggi-tinggi dari harga normalnya. Jadi ya rata-rata kalau kita nawar sampai separuh harga langsung di jutekin sama penjualnya.. hahahaa
Sekitar jam setengah 7 malam kita menuju ke Asiatique.
Oia, Bangkok itu mirip sama Jakarta loh.. mirip macetnya. Apalagi pas sore-sore jam pulang kerja, klakson di jalan raya udah mulai berbunyi sana sini.
Ini adalah suasana jalan menjelang jam pulang kerja
Walhasil, sampai di Asiatique sekitar jam 8 malam.
Menu yang disajikan per porsi
After makan malam, kita sempat berfoto dengan para penari. Kemudian sedikit mengintip acara foto-foto after 'Lady Boy Show'. Ah syudahlah tak usah ditanya cantiknya si Lady Boy ini macam mana. Malu kali awak dekat-dekat dengan mereka.. hahahhaa
Para Lady Boy yang sudah siap untuk berfoto
Lanjut ke acara bebas. Yeaaaayy waktunya belanja ^^
Asiatique ya kayak pasar malam gitu deh, banyak yang jualan aneka macam produk. Dari makanan, pernak-pernik, karpet, kosmetik, baju, tas, pokoknya 'toko sagala aya' bahasa prancisnya sih gitu, hehehe
Di belakang katanya ada pemandangan sungai Chaopraya di malam hari, sayangnya waktu yang sempit tidak memberikan saya kesempatan melihat pemandangan itu :(
Dan saat ini kan lagi booming tuh BB Ponds dari Thailand yang di bahas oleh para beauty blogger tentang kelebihannya yang bisa mengurangi minyak yang nampak di wajah kita. Jadi saya beli lah si BB Ponds ini di Asiatique untuk dijual kembali di Indonesia,, hohohoo, lumayan liburan sambil nambah uang saku.
Tips untuk belanja di Asiatique, baiknya sih jangan beli oleh-oleh berupa pernak-pernik dan baju disini. Akan ada tempat lebih murah untuk beli kayak gantungan kunci, dompet, tempelan kulkas, dan hiasan-hiasan lainnya.
Beli makanan kering dan aneka minuman sachet di Asiatique sangat saya sarankan, misalnya Nestea Thai Tea disini bisa di dapat seharga 70 Baht saja, atau sekitar Rp. 30.000. Kalau di toko-toko tertentu ada yang jual 90 Baht bahkan 120 Baht. Di bandara harganya 250 Baht.
Jangan ditanya ya kalau beli di online shopping di Indonesia, harganya bisa lebih dari 2x harga asli di Asiatique.
Hari kedua di Bangkok.
Kita menuju ke toko tas kulit. Ada dompet kulit juga. Bahan dasarnya aneka kulit, ada kulit ikan apa gitu.. lupa euy.. Bagus-bagus sih.. ya tapi gimana atuh, saya mah kenalnya Sukaregang di Garut sana.. sama kayak di Thailand, di Sukaregang pun menjual aneka produk yang terbuat dari kulit.
Harga? Ah saya mah pecinta produk lokal, harga lebih terjangkau. Jadi di kunjungan wajib kali ini pun saya ga beli barang yg ditawarkan di toko kulit itu ^^
Lanjut ke kunjungan kedua yaitu kunjungan ke Honey Shop. Waaaaahhh.. kalau tentang madu saya suka banget niih.. Tapi bukan 'di madu' yaa.. hehheee
Ibu yang mempresentasikan tentang produk yang dijual di tokonya sangat meyakinkan, dan saya pun sebagai penggemar madu memang sudah yakin dari bentuknya bahwa madu yang ditawarkan adalah madu dengan kualitas terbaik yang saya temukan. Di toko ini pun menjual royal jelly dan lain sebagainya.
Yaaaaayy,, finally saya membawa pulang 1 box madu ukuran 600 gram.. dengan harga 650 baht atau sekitar Rp. 270.000.
Madunya JUARAAA
Ada musholla di lantai 2 (dua), musholla yang khusus disediakan bagi para customer.
Tom Yam yang disajikan disini, masih kalah enak dengan Tom Yam yang kemarin.. hehehee
Oia, untuk shalat, di tempat-tempat perbelanjaan dan di restoran alhamdulillah selalu ada musholla. Tapi musholla terbaik yang saya suka itu musholla di Platinum Mall. Mushollanya tidak terlalu luas namun memiliki konsep minimalis. Kalau ga inget dikasih waktu untuk berbelanja, rasanya seusai shalat mau lama-lama disana ^^
Jadwal kunjungan ketiga di hari ini adalah ke Madame Tussauds Bangkok.
Menurut saya, koleksi patung lilin disini sudah cukup lengkap. Namun untuk kemiripan yah begitulah. Ada patung lilin yang mirip banget dengan aslinya. Ada yang biasa aja, tapi sih kita tetap mengenali patung tersebut adalah replika dari siapa.
First President of Indonesia
With Lady Diana
With Queen Elizabeth
Saya yang tingginya hampir 170cm aja ga sampai se-dadanya loh.. hohohoo
King of Pop
Selesai ke Madame Tussauds, lanjut ke Hard Rock Cafe. Oia, Madame Tussauds ini terletak di Siam Discovery. Jadi kalau mau ke Hard Rock Cafe, kita jalan sedikit lewat pinggiran jalan raya.
Nah disepanjang jalan banyak toko yang berjualan. Ada toko kosmetik yang terkenal di para pelancong yang hobby berburu kosmetik di Thailand, yaitu toko kosmetik EVEANDBOY. Ada toko Taokaenoi, dan ini toko favorit saya.. Rasa-rasanya mau borong si rumput lautnya euy.. hehehee
Kemudian lanjut acara bebas. Kita dikasih cash back 250 baht oleh travel untuk makan malam kali ini. Jadi kita kulineran sendiri-sendiri deh. Saya penasaran dengan kwetiau disini. Bener aja rasanya beda. Enak, meskipun lidah indonesia saya tetap kurang menyatu.. hohohoo
Dua hari di Thailand, saya mulai memahami ciri khas makanan disana. Makanan yang disajikan seringnya ada jeruk nipis atau lemon. Dan tidak ketinggalan pula chili-nya. Jadi asam pedas adalah rasa yang mendominasi hampir setiap masakan yang saya makan.
Finally, ga berasa udah hari terakhir aja di Bangkok.
Setelah sarapan dan check out, kita langsung mengunjungi Reclining Budha. Sepanjang jalan dari hotel menuju kesana, bus kita melewati Istana Raja.
Saya salut dengan Raja Bhumibol. Raja ini sudah sangat melekat di hati rakyatnya, sangat disayang dan di puja-puji oleh rakyatnya. Terlihat dari sepanjang jalan dan di depan toko-toko banyak terpasang foto Raja yang telah tiada itu.
Sampai lah kita di Wat Pho. Tempat dimana patung Budha yang sedang tiduran berada. Patungnya buesar dan puanjang. Antik terlihatnya. Berwarna gold.
Ada beberapa candi disana, namun saya hanya mengabadikan untuk foto di satu candi.
Jangan ditanya kenapa cuma satu candi? Ya itu dia, sudah ada informasi dari Tour Leader untuk berkumpul jam berapa di tempat yang sudah dijanjikan. Waktu kita memang terbatas. Huhuhuu
Daaaaaaaaaaannn yang terakhir adalah Wat Arun Temple. Dan disamping si candi ini ada pasar kecil. Ini dia surga belanja untuk yang mau beli oleh-oleh seperti yang saya sebutkan di atas tadi.
Kalau mau beli oleh-oleh baju, tas, gantungan kunci dan pernak-pernik lainnya disini aja.
Recommended banget deeeeehh. Udah gitu, pedagangnya bisa bahasa indonesia. Ga pinter banget sih, tapi lumayan lah bisa buat nawar-nawar harga. Ada lagi nih, kalau baht kita udah abis atau kurang untuk belanja di Wat Arun, jangan syedih shaaayy.. hehehhee
Pedagang di Wat Arun menerima Rupiah. Rate-nya bagus banget. Kalau kemarin teman saya menukar 1 (satu) baht di harga Rp. 425 dan saya di harga Rp 415, lain lagi di Wat Arun. 1 (satu) baht di harga Rp. 400 aja. Waaaahh.. langsung saya cek dompet, untungnya ada beberapa lembar uang rupiah yang sempat saya selipkan sebelum berangkat ke Thailand ^^
Dari Wat Arun kita naik perahu menuju tempat bis menunggu.
Perahu ini menyusuri sungai Chaopraya yang berwarna cokelat namun tidak dipenuhi oleh sampah-sampah. Bisa dibilang sungainya itu terawat. Karena sungai disana adalah salah satu pilihan akomodasi disaat kemacetan di jalan raya sudah tidak bersahabat lagi.
Wat arun temple yang terlihat dari sungai chaopraya
Acara ditutup dengan makan siang di sebuah resto buffet.Kemudian lanjut ke bandara dan pulang menuju Indonesia.
Namanya liburan, 3 (tiga) hari berasa 1 (satu) hari, kebalik sama hari kerja -_-
Ini cuma tulisan iseng.. Barangkali ada manfaat yang terselip walaupun hanya sedikit ^^
Wa'alaikumsalam..
wah seru sekali yah kak
BalasHapuscara unreg kartu axis