‘Jika dapat aku ketahui apa yang akan terjadi padaku kelak, sudah pasti aku akan menjauhkan diriku dari hal-hal yang membuatku terluka.
Namun jika hal itu kulakukan maka tidak akan ada bahagia yang akan kurasakan, tidak akan ada kenangan indah
dan aku tidak akan pernah belajar menjadi perempuan yang lebih sabar dan lebih tegar seperti saat ini.’
-martinayosevina-
Kamis, 05 November 2015
#DiaTidakMenyayangimu
- Ketika dia mengatakan sayang kepadamu namun ternyata egonya jauh lebih besar daripada sayang yang diberikan kepadamu.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika kalian berjalan dikeramaian, dia tidak berusaha melindungimu dari orang disekelilingmu.. bahkan dia menepis ketika tangannya digandeng oleh tanganmu.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika social media telah banyak macamnya, namun tak satupun tentangmu di share pada salah satu social media manapun miliknya.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika dia sedang menjalin hubungan denganmu namun dia masih chat, jalan atau bahkan berhubungan dengan yang lain.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika kalian dihadapkan pada masalah yang sangat berat hingga membuat kalian saling diam, namun dia sama sekali tidak ingin tahu bagaimana kabarmu.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika kamu melakukan kesalahan kecil di depan umum, kemudian dia membentakmu dengan suara bernada tinggi atau bahkan marah-marah kepadamu di depan umum.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika dia menghadiri banyak acara atau undangan dari teman-temannya namun kamu tidak pernah sekalipun diajak ke acara tersebut.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika masalah kecil selalu dia jadikan alasan agar tidak menghubungimu dalam beberapa waktu.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika kamu melakukan kesalahan dan yang dilakukan oleh dia bukanlah menyelesaikan masalah kalian tetapi malah mendiamkan kamu dalam waktu berhari-hari atau berminggu-minggu bahkan hingga berbulan-bulan.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika kesalahan besar pernah dia lakukan dan kamu memaafkannya, kemudian dia mengulangi kesalahan itu hingga berkali-kali.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika dia tidak menanyakan kabarmu atau tidak menghubungimu minimal dalam waktu satu hari atau bahkan lebih dari satu hari dengan alasan bahwa dirinya sedang sibuk dengan pekerjaan ini dan itu.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
- Ketika kamu sudah lama tidak bertemu dengan dia, tetapi kamu mengetahui dari social media dia memiliki waktu untuk bersenang-senang dengan teman-temannya.. sedangkan menemuimu walaupun sebentar saja seperti tidak ada waktu sama sekali.. noted: #DiaTidakMenyayangimu
Maaf kalau ada salah-salah.. #JustShare ^^
Selasa, 25 Agustus 2015
Pengalaman Pertama (Papandayan)
Assalamu'alaikum..
Masih dengan sisa gosong di muka dan sekitarnya, saya mencoba untuk berbagi pengalaman pertama saya naik gunung, hehehee..
Gunung yang saya daki pun memang gunung yang termasuk ke dalam kategori pemula, ya namanya juga pertama kali.. jadi harus dimulai dari track yang mudah terlebih dahulu.
Meskipun sebenarnya ini pengalaman pertama saya naik gunung, tetapi bukan alasan saya untuk tidak mempersiapkan segala sesuatunya dengan cukup matang.
Ya biasalah perempuan, akan repot dengan segala perlengkapan pribadinya.
Disamping itu, hal yang pertama kali saya perhatikan adalah alas kaki yang akan saya gunakan.
Saya mencoba searching mengenai sepatu yang baik untuk naik gunung. Kebanyakan dari para senior yang sering naik gunung, mereka menyarankan mencari sepatu yang nyaman dengan kaki.
Jadi saran saya sih jangan pernah beli sepatu gunung dari online shop, sudah pasti karena tidak bisa dicoba dengan kaki kita.
Berhubung kaki saya tergolong ke dalam ukuran yang panjang, sekitar 41 atau 42, jadilah sepatu 'woman series' tidak ada yang muat dengan saya.. Hohohoo
Mau tidak mau choice terakhir saya membeli sepatu 'man series'.
Jujur saja sebelumnya saya agak bimbang antara menggunakan sepatu atau sendal gunung. Ya dikarenakan saya belum tahu 'medan'nya, akhirnya saya memutuskan menggunakan sepatu dengan tujuan bisa melindungi kaki saya dari batu-batu. Jangan lupa tetap menggunakan kaos kaki, baik ketika menggunakan sepatu ataupun sendal gunung.
Bawalah kaos kaki cadangan, untuk digunakan saat tidur. Kalau ga mau ribet bawa kaos kaki cadangan ga kenapa-kenapa juga sih, tapi ya paling tidurnya menggunakan kaos kaki kotor yang digunakan pada saat naik.. :D
Dan akhirnya pilihan saya jatuh pada sepatu eiger waterproof.. ^_^
Saya tidak membawa tas carrier, cukup membawa tas ransel yang menurut saya mempunyai ukuran cukup besar. Saya kibarin bendera putih deh kalau disuruh bawa tas carrier, hehehee
Sebenarnya yang terpenting itu bagaimana caranya menyimpan barang bawaan di dalam tas dengan rapih, sehingga bisa memaksimalkan volume tas.
Ini penampakan tas yang saya gunakan kemarin (ini tas volcom favorit saya, kalau travelling jauh saya lebih nyaman menggunakan tas ini dari pada membawa koper atau tas jinjing).
Kemarin saya muat membawa semua perlengkapan, hingga sleeping bag pun ikut masuk ke dalam tas ini.
Selanjutnya untuk memilih jaket, jangan pernah membeli jaket gunung berdasarkan pada model saja. Harus benar-benar diperhatikan bahannya juga, apakah bisa menghangatkan tubuh dengan maksimal?
Dan pilihan saya kemarin jatuh pada jaket Avtech double polar. Mas-mas yang jual jaketnya menjelaskan bahwa kain polar ini bisa menghangatkan tubuh ditempat yang bertemperatur rendah.
Kata masnya sih lebih hangat kalau menggunakan jaket yang mengandung bulu angsa.
Kalau lagi ga ditempat bertemperatur rendah, saran saya sih jangan sekali-sekali menggunakan jaket ini. Bisa-bisa berasa seperti sauna ^^
Kalau menurut saya untuk celana, ga harus menggunakan celana gunung sih.. yang terpenting celana bahan bukan celana yang terbuat dari bahan jeans. Kenapa? Celana yang berbahan jeans bisa membuat kaki kita berasa lebih pegal dikarenakan bahan jeans yang kaku.
1 hal lagi, di udara yang bertemperatur rendah, bahan jeans lebih mudah ditembus sehingga akan berasa dingin. Jadi amannya ya gunakan celana bahan.
Saya memilih untuk menggunakan celana gunung dari produknya Rei yang woman series. Ga ketinggalan di double sama celana legging, hehee
Itu sebagian besar untuk perlengkapan luar. Oia, diusahakan untuk membawa jas hujan juga.
Kalau saya sih kemarin alhamdulillah beruntung selama naik dan turun gunung tidak turun hujan sama sekali ^^
Berdasarkan pengalaman saya kemarin, berikut list barang (perlengkapan) yang menurut saya wajib dibawa pada saat naik gunung:
1. Perlengkapan Pribadi (termasuk di dalamnya pencuci muka, sabun cair, pasta gigi dan sikat gigi, tissue basah, tissue kering)
2. Sepatu atau Sendal Gunung
3. Jaket (diutamakan yang berbahan polar sehingga dapat menghangatkan)
4. Pakaian Outdoor (celana gunung, kaos diusahakan berbahan cattoon)
5. Kaos Kaki Cadangan (untuk tidur)
6. Kaos dan Celana Salin (untuk ganti pada saat shalat)
7. Senter (senter yang biasa boleh, kalau ada head lamp lebih baik)
8. Syal, Sarung Tangan, Kupluk dan Masker
9. Sunblock
10. Tenda
11. Matras
12. Sleeping Bag
13. Obat-obatan Pribadi
14. Logistik (makanan, alat-alat masak dan perlengkapan makan)
15. Jas Hujan dan Cover Bag (pelindung tas)
16. Tongkat Gunung (tidak wajib untuk di papandayan, tetapi wajib untuk di gunuung yang kemiringannya mencapai 70 hingga 80 derajat)
Sekian berbagi pengalaman naik gunung pertama saya, akan saya update jika ada hal-hal lain yang perlu saya tambahkan.
Wassalamu'alaikum..
Masih dengan sisa gosong di muka dan sekitarnya, saya mencoba untuk berbagi pengalaman pertama saya naik gunung, hehehee..
Gunung yang saya daki pun memang gunung yang termasuk ke dalam kategori pemula, ya namanya juga pertama kali.. jadi harus dimulai dari track yang mudah terlebih dahulu.
Meskipun sebenarnya ini pengalaman pertama saya naik gunung, tetapi bukan alasan saya untuk tidak mempersiapkan segala sesuatunya dengan cukup matang.
Ya biasalah perempuan, akan repot dengan segala perlengkapan pribadinya.
Disamping itu, hal yang pertama kali saya perhatikan adalah alas kaki yang akan saya gunakan.
Saya mencoba searching mengenai sepatu yang baik untuk naik gunung. Kebanyakan dari para senior yang sering naik gunung, mereka menyarankan mencari sepatu yang nyaman dengan kaki.
Jadi saran saya sih jangan pernah beli sepatu gunung dari online shop, sudah pasti karena tidak bisa dicoba dengan kaki kita.
Berhubung kaki saya tergolong ke dalam ukuran yang panjang, sekitar 41 atau 42, jadilah sepatu 'woman series' tidak ada yang muat dengan saya.. Hohohoo
Mau tidak mau choice terakhir saya membeli sepatu 'man series'.
Jujur saja sebelumnya saya agak bimbang antara menggunakan sepatu atau sendal gunung. Ya dikarenakan saya belum tahu 'medan'nya, akhirnya saya memutuskan menggunakan sepatu dengan tujuan bisa melindungi kaki saya dari batu-batu. Jangan lupa tetap menggunakan kaos kaki, baik ketika menggunakan sepatu ataupun sendal gunung.
Bawalah kaos kaki cadangan, untuk digunakan saat tidur. Kalau ga mau ribet bawa kaos kaki cadangan ga kenapa-kenapa juga sih, tapi ya paling tidurnya menggunakan kaos kaki kotor yang digunakan pada saat naik.. :D
Dan akhirnya pilihan saya jatuh pada sepatu eiger waterproof.. ^_^
Saya tidak membawa tas carrier, cukup membawa tas ransel yang menurut saya mempunyai ukuran cukup besar. Saya kibarin bendera putih deh kalau disuruh bawa tas carrier, hehehee
Sebenarnya yang terpenting itu bagaimana caranya menyimpan barang bawaan di dalam tas dengan rapih, sehingga bisa memaksimalkan volume tas.
Ini penampakan tas yang saya gunakan kemarin (ini tas volcom favorit saya, kalau travelling jauh saya lebih nyaman menggunakan tas ini dari pada membawa koper atau tas jinjing).
Kemarin saya muat membawa semua perlengkapan, hingga sleeping bag pun ikut masuk ke dalam tas ini.
Selanjutnya untuk memilih jaket, jangan pernah membeli jaket gunung berdasarkan pada model saja. Harus benar-benar diperhatikan bahannya juga, apakah bisa menghangatkan tubuh dengan maksimal?
Dan pilihan saya kemarin jatuh pada jaket Avtech double polar. Mas-mas yang jual jaketnya menjelaskan bahwa kain polar ini bisa menghangatkan tubuh ditempat yang bertemperatur rendah.
Kata masnya sih lebih hangat kalau menggunakan jaket yang mengandung bulu angsa.
Kalau lagi ga ditempat bertemperatur rendah, saran saya sih jangan sekali-sekali menggunakan jaket ini. Bisa-bisa berasa seperti sauna ^^
Kalau menurut saya untuk celana, ga harus menggunakan celana gunung sih.. yang terpenting celana bahan bukan celana yang terbuat dari bahan jeans. Kenapa? Celana yang berbahan jeans bisa membuat kaki kita berasa lebih pegal dikarenakan bahan jeans yang kaku.
1 hal lagi, di udara yang bertemperatur rendah, bahan jeans lebih mudah ditembus sehingga akan berasa dingin. Jadi amannya ya gunakan celana bahan.
Saya memilih untuk menggunakan celana gunung dari produknya Rei yang woman series. Ga ketinggalan di double sama celana legging, hehee
Itu sebagian besar untuk perlengkapan luar. Oia, diusahakan untuk membawa jas hujan juga.
Kalau saya sih kemarin alhamdulillah beruntung selama naik dan turun gunung tidak turun hujan sama sekali ^^
Berdasarkan pengalaman saya kemarin, berikut list barang (perlengkapan) yang menurut saya wajib dibawa pada saat naik gunung:
1. Perlengkapan Pribadi (termasuk di dalamnya pencuci muka, sabun cair, pasta gigi dan sikat gigi, tissue basah, tissue kering)
2. Sepatu atau Sendal Gunung
3. Jaket (diutamakan yang berbahan polar sehingga dapat menghangatkan)
4. Pakaian Outdoor (celana gunung, kaos diusahakan berbahan cattoon)
5. Kaos Kaki Cadangan (untuk tidur)
6. Kaos dan Celana Salin (untuk ganti pada saat shalat)
7. Senter (senter yang biasa boleh, kalau ada head lamp lebih baik)
8. Syal, Sarung Tangan, Kupluk dan Masker
9. Sunblock
10. Tenda
11. Matras
12. Sleeping Bag
13. Obat-obatan Pribadi
14. Logistik (makanan, alat-alat masak dan perlengkapan makan)
15. Jas Hujan dan Cover Bag (pelindung tas)
16. Tongkat Gunung (tidak wajib untuk di papandayan, tetapi wajib untuk di gunuung yang kemiringannya mencapai 70 hingga 80 derajat)
Sekian berbagi pengalaman naik gunung pertama saya, akan saya update jika ada hal-hal lain yang perlu saya tambahkan.
Wassalamu'alaikum..
Senin, 10 Agustus 2015
Stalker??
Assalamu'alaikum..
Mungkin sebagian orang sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan stalker. Namun sebagian lagi pasti ada juga yang belum tahu apa itu stalker.
Yup benar sekali kalau ada yang menjawab sebagai penguntit.
Bukan hanya artis yang di stalkerin, bisa jadi teman, mantan pacar, atau mungkin mantannya si pacar atau mantannya orang yang saat ini sedang dekat dengan kamu.
Apa sih yang dihasilkan? Pastinya kamu akan memperoleh banyak informasi. Mulai dari informasi yang memang kamu butuhkan hingga informasi yang sebenarnya tidak kamu butuhkan akan tetapi mau tidak mau kamu dapatkan karena kamu sudah men'stalker' orang tersebut.
Oke kita mulai bahas dari stalker artis idola kamu.
Menurut saya itu wajar-wajar saja ketika timbul keingintahuan kamu tentang idola kamu. Apa yang sedang dia kerjakan, apa yang sedang dia alami saat ini.
Tetapi ingat, bukan berarti waktu kamu habis hanya untuk stalker artis idola. Sisa kan waktu untuk kamu sendiri.
Stalker teman. Biasanya karena si teman sedang ada masalah atau tidak mau berbagi info, jadilah kamu mau tau dengan cara menstalker.
Atau bisa juga karena kamu menjadi bagian yang baru dalam sebuah komunitas, jadi kamu mau tahu bagaimana type dari anggota-anggota komunitas lainnya.
Menurut saya sejauh itu masih wajar.
Tetapi kadang sering kebablasan, jadi mau stalker ke hal-hal yang pribadi.
Stop jika hal itu sempat terlintas di benak kamu. Kembali ke tujuan awal stalker, jadi ga terlalu berbuntut.. hehehee
Stalker mantan pacar. Hayooo acungin tangannya siapa yang sampai saat ini masih stalkerin mantan pacarnya?
Masih wajar menurut saya jika kamu stalker mantan pacar, apalagi yang masih baru-baru putus.
Ada rasa ingin tahu yang sangat dalam pastinya. Mau tahu si mantan udah ada gebetan baru, pacar baru atau bahkan kamu sekedar mau tahu gimana kondisi mantan saat ini.
Tetapi kalau boleh menyarankan, jangan terlalu lama stalker si mantan. Yang ada nanti kamu ga bisa move on lho.. ^_^
Toh kan kamu sama dia udah ga ada hubungan apa-apa lagi, jadi menurut saya biarkan dia menjalani kehidupannya dan kamu juga tetap menjalani kehidupan kamu seperti biasanya.
Karena sebelum kamu pacaran sama si mantan kamu bisa hidup kan tanpa dia? :D
Apalagi kalau mantannya udah punya pacar terus si mantan upload-upload foto ke media sosial, sedangkan di satu sisi kamu masih ada rasa. Yang sakit siapa? Hehehee.. pissssss
Nah untuk yang terakhir, stalkerin mantannya pacar atau mantannya orang yang saat ini lagi dekat sama kamu.
Lebih baik sih jangan ya.. itu kalau menurut saya.
Saya berpikir itu ga ada gunanya, karena nanti malah akan menimbulkan penyakit-penyakit hati.
Misal melihat foto-foto mantannya pacar atau gebetan di media sosial.
Ambil di dua sisi, misalnya lebih cantik, tanpa kamu sadari bisa saja timbul rasa iri di hati kamu. Atau misalnya kamu lebih cantik dari dia, maka tanpa kamu sadari bisa saja timbul rasa sombong di hati kamu.
Kalau hanya mau tahu wajahnya (tidak berkali-kali membuka media sosialnya) atau hal-hal yang sekiranya tidak menimbulkan penyakit hati, menurut saya tidak apa-apa.
Ada juga yang add media sosial mantannya si pacar terus pas udah di confirm kamu upload foto kamu sama si pacar biar mantannya tahu kamu itu sekarang udah jadi pengisi hatinya, menurut saya itu ga penting.
Kalau kamu ngelakuin hal itu berarti kamu belum masuk pada tahap pendewasaan.
Dewasa itu katanya ga dilihat dari segi umur lho.. jadi biarpun kamu masih remaja atau belia, cobalah belajar bersikap dewasa.. karena mau sampai kapan kamu bersikap seperti anak kecil?
Antara kamu sama mantannya kan punya kehidupan masing-masing, jadi jalani aja kehidupan kalian dengan melakukan hal-hal yang ga menimbulkan penyakit hati atau menyakiti perasaan orang lain.
Maaf ya, cuma iseng aja share disaat jam istirahat makan siang.. hehehee
Wassalamu'alaikum :)
Mungkin sebagian orang sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan stalker. Namun sebagian lagi pasti ada juga yang belum tahu apa itu stalker.
Yup benar sekali kalau ada yang menjawab sebagai penguntit.
Bukan hanya artis yang di stalkerin, bisa jadi teman, mantan pacar, atau mungkin mantannya si pacar atau mantannya orang yang saat ini sedang dekat dengan kamu.
Apa sih yang dihasilkan? Pastinya kamu akan memperoleh banyak informasi. Mulai dari informasi yang memang kamu butuhkan hingga informasi yang sebenarnya tidak kamu butuhkan akan tetapi mau tidak mau kamu dapatkan karena kamu sudah men'stalker' orang tersebut.
Oke kita mulai bahas dari stalker artis idola kamu.
Menurut saya itu wajar-wajar saja ketika timbul keingintahuan kamu tentang idola kamu. Apa yang sedang dia kerjakan, apa yang sedang dia alami saat ini.
Tetapi ingat, bukan berarti waktu kamu habis hanya untuk stalker artis idola. Sisa kan waktu untuk kamu sendiri.
Stalker teman. Biasanya karena si teman sedang ada masalah atau tidak mau berbagi info, jadilah kamu mau tau dengan cara menstalker.
Atau bisa juga karena kamu menjadi bagian yang baru dalam sebuah komunitas, jadi kamu mau tahu bagaimana type dari anggota-anggota komunitas lainnya.
Menurut saya sejauh itu masih wajar.
Tetapi kadang sering kebablasan, jadi mau stalker ke hal-hal yang pribadi.
Stop jika hal itu sempat terlintas di benak kamu. Kembali ke tujuan awal stalker, jadi ga terlalu berbuntut.. hehehee
Stalker mantan pacar. Hayooo acungin tangannya siapa yang sampai saat ini masih stalkerin mantan pacarnya?
Masih wajar menurut saya jika kamu stalker mantan pacar, apalagi yang masih baru-baru putus.
Ada rasa ingin tahu yang sangat dalam pastinya. Mau tahu si mantan udah ada gebetan baru, pacar baru atau bahkan kamu sekedar mau tahu gimana kondisi mantan saat ini.
Tetapi kalau boleh menyarankan, jangan terlalu lama stalker si mantan. Yang ada nanti kamu ga bisa move on lho.. ^_^
Toh kan kamu sama dia udah ga ada hubungan apa-apa lagi, jadi menurut saya biarkan dia menjalani kehidupannya dan kamu juga tetap menjalani kehidupan kamu seperti biasanya.
Karena sebelum kamu pacaran sama si mantan kamu bisa hidup kan tanpa dia? :D
Apalagi kalau mantannya udah punya pacar terus si mantan upload-upload foto ke media sosial, sedangkan di satu sisi kamu masih ada rasa. Yang sakit siapa? Hehehee.. pissssss
Nah untuk yang terakhir, stalkerin mantannya pacar atau mantannya orang yang saat ini lagi dekat sama kamu.
Lebih baik sih jangan ya.. itu kalau menurut saya.
Saya berpikir itu ga ada gunanya, karena nanti malah akan menimbulkan penyakit-penyakit hati.
Misal melihat foto-foto mantannya pacar atau gebetan di media sosial.
Ambil di dua sisi, misalnya lebih cantik, tanpa kamu sadari bisa saja timbul rasa iri di hati kamu. Atau misalnya kamu lebih cantik dari dia, maka tanpa kamu sadari bisa saja timbul rasa sombong di hati kamu.
Kalau hanya mau tahu wajahnya (tidak berkali-kali membuka media sosialnya) atau hal-hal yang sekiranya tidak menimbulkan penyakit hati, menurut saya tidak apa-apa.
Ada juga yang add media sosial mantannya si pacar terus pas udah di confirm kamu upload foto kamu sama si pacar biar mantannya tahu kamu itu sekarang udah jadi pengisi hatinya, menurut saya itu ga penting.
Kalau kamu ngelakuin hal itu berarti kamu belum masuk pada tahap pendewasaan.
Dewasa itu katanya ga dilihat dari segi umur lho.. jadi biarpun kamu masih remaja atau belia, cobalah belajar bersikap dewasa.. karena mau sampai kapan kamu bersikap seperti anak kecil?
Antara kamu sama mantannya kan punya kehidupan masing-masing, jadi jalani aja kehidupan kalian dengan melakukan hal-hal yang ga menimbulkan penyakit hati atau menyakiti perasaan orang lain.
Maaf ya, cuma iseng aja share disaat jam istirahat makan siang.. hehehee
Wassalamu'alaikum :)
Minggu, 09 Agustus 2015
Hari Kemarin, Hari Ini dan Esok Hari
Assalamu'alaikum..
Kisah kemarin, jika itu indah biarkan menjadi kenangan indah untuk kita ingat di kemudian hari. Namun jika itu buruk, anggap saja seperti mimpi yang telah terlewati.
Coba ambil makna yang terdapat pada kisah kemarin yang telah terukir, yakinlah terdapat banyak hikmah di dalam kisah tersebut baik itu indah ataupun buruk.
Pada kisah kemarin kita dapat belajar mengikhlaskan dan berlapang dada.
Kisah hari ini, saat terbangun di pagi hari, kita tidak akan pernah tahu akan tercipta kisah apa sejak kita terbangun hingga kita terlelap di malam nanti.
Lakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya agar kisah hari ini tidak menjadi kisah kemarin yang disesalkan di kemudian hari karena kita tidak maksimal melakukannya dengan yang terbaik.
Kisah esok hari, kisah ini pun tidak akan pernah kita ketahui apa yang terjadi pada kita.
Boleh-boleh saja berharap kisah esok hari lebih baik dari kisah hari ini dan kisah hari kemarin, hanya saja kalau menurut saya berharap lah dengan tidak "terlalu".
Usaha dan doa, setelah itu pasrahkan kembali kepada yang Maha Mengetahui. Karena ketika apa yang kita harapkan tidak terkabul, bukan berarti Allah SWT tidak mau mengabulkan apa yang kita harapkan.
Bisa jadi akan diberikan dilain waktu sehingga kita di ajarkan untuk lebih bersabar, atau bisa saja akan digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih baik ^_^
Wassalamu'alaikum..
Kisah kemarin, jika itu indah biarkan menjadi kenangan indah untuk kita ingat di kemudian hari. Namun jika itu buruk, anggap saja seperti mimpi yang telah terlewati.
Coba ambil makna yang terdapat pada kisah kemarin yang telah terukir, yakinlah terdapat banyak hikmah di dalam kisah tersebut baik itu indah ataupun buruk.
Pada kisah kemarin kita dapat belajar mengikhlaskan dan berlapang dada.
Kisah hari ini, saat terbangun di pagi hari, kita tidak akan pernah tahu akan tercipta kisah apa sejak kita terbangun hingga kita terlelap di malam nanti.
Lakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya agar kisah hari ini tidak menjadi kisah kemarin yang disesalkan di kemudian hari karena kita tidak maksimal melakukannya dengan yang terbaik.
Kisah esok hari, kisah ini pun tidak akan pernah kita ketahui apa yang terjadi pada kita.
Boleh-boleh saja berharap kisah esok hari lebih baik dari kisah hari ini dan kisah hari kemarin, hanya saja kalau menurut saya berharap lah dengan tidak "terlalu".
Usaha dan doa, setelah itu pasrahkan kembali kepada yang Maha Mengetahui. Karena ketika apa yang kita harapkan tidak terkabul, bukan berarti Allah SWT tidak mau mengabulkan apa yang kita harapkan.
Bisa jadi akan diberikan dilain waktu sehingga kita di ajarkan untuk lebih bersabar, atau bisa saja akan digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih baik ^_^
Wassalamu'alaikum..
Selasa, 28 Juli 2015
Memperbaiki Diri
Assalamu'alaikum..
Pernah kah terpikirkan di benak kita tentang siapa kelak jodoh kita nantinya?
Lantas apa yang kita harapkan dengan jodoh kita?
Saya yakin semua menginginkan jodoh yang baik. Terlepas dari 'baik' menurut kategori masing-masing insan.
Lalu kalau boleh saya bertanya, apakah adil jika kita menginginkan jodoh yang baik untuk kita sedangkan kita sendiri tidak berusaha untuk menjadi lebih baik?
Sering kali terdengar ucapan "dia tidak pantas berjodoh dengan saya".
Hmmmm.. Apakah anda sudah memantaskan diri anda sendiri?
Terlihat sekali terdapat keegoisan ketika kita bisa menilai orang lain pantas atau tidak, layak atau tidak, sedangkan kita sendiri tidak bisa menilai diri kita sudah pantas atau belum dengan jodoh yang kita inginkan.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki diri.
Belajar dari hal kecil dan perlahan-lahan, asalkan sudah ada niat di hati. Kemudian dimantapkan.
Ingat selalu bahwa Allah SWT tidak pernah meninggalkan umatNya sedetikpun.
Jadi sekecil apapun usaha kita untuk memperbaiki diri, akan selalu terlihat oleh Allah SWT.
Keep istiqomah dengan niatan baik yang sudah muncul dihati.
Wassalamu'alaikum.. :)
Senin, 27 Juli 2015
Kereta Api Bima dan Kereta Api Gajayana
Assalamu'alaikum..
Kali ini saya mau membahas tentang dua kereta api eksekutif jurusan malang.
Penilaian ini murni dari hasil pengalaman saya pribadi. Tidak hanya tentang penilaian saya terhadap dua buah kereta api tersebut, namun saya juga akan membahas mengenai letak bangku dan sedikit tips untuk memilih bangku di dalam kereta api.
Berawal dari pengalaman pribadi saya yang biasanya tidak pernah memperhatikan letak kursi dan gerbong.
Baik ketika saya naik kereta api eksekutif, bisnis ataupun ekonomi, saya hanya memastikan bahwa bangku yang saya pilih berada di samping jendela.
Belakangan ini, saya iseng-iseng searching mengenai letak bangku pada kereta. Hal itu dikarenakan adanya ketidaktelitian saya pada saat issued tiket berangkat dari Gambir menuju Blitar dengan kereta Gajayana.
Pada saat itu saya tidak memilih bangku sendiri, melainkan sesuai dengan yang keluar di system. Saya mendapatkan bangku 1C pada gerbong 1.
Awalnya saya berpikir bahwa saya akan duduk di pinggir jalanan orang berlalu-lalang (bukan disamping jendela). Namun setelah saya searching-searching, ternyata bangku 1C pada kereta eksekutif duduk sendirian disamping jendela, begitu pula dengan bangku 13B. Kereta api yang menuju ke Surabaya atau Malang, nomor kursi urutan kecil berada di belakang, dan sebaliknya untuk nomor urutan besar berada di depan. Posisi nomor kursi pada kereta api yang menuju ke Jakarta akan sesuai dengan nomor urut, yang kecil berada di depan dan yang besar berada di belakang.
Seperti ada kelegaan di hati saya saat mengetahui saya duduk disamping jendela, maklum saya suka sekali melihat pemandangan di desa-desa ^^. Namun ada beberapa hal yang kembali saya khawatirkan setelah saya searching mengenai bangku pada kereta api. Saya menemukan artikel yang membahas duduk pada gerbong 1 berada di dekat lokomotif, itu artinya suara yang kita dengar lebih bising dibanding gerbong lainnya. Dan juga letak bangku 1C & 13B terletak di dekat bordes sehingga lebih berisik. Lain halnya untuk yang suka nongkrong di bordes, bangku ini merupakan bangku strategis.
Setelah ketidaktelitian sebelumnya pada pembelian tiket berangkat, mulai lah saya berhati hati pada saat membeli tiket untuk pulang dengan jurusan Malang-Gambir. Saya menginginkan bangku yang agak jauh dari lokomotif dan berada di tengah-tengah, tidak terlalu dekat dengan bordes. Saya memilih gerbong 4 dan duduk di bangku 8D, posisi duduk yang saya sukai. Jadi sekali lagi, jangan lupa memilih bangku sebelum membeli tiket online, karena selama bangku masih available, kita masih bisa memilih bangku yang sesuai dengan keinginan kita.
Oia, tentu saja untuk pemilihan gerbong juga tidak bisa sembarang. Jadi setiap kelas tiket hanya bisa memilih bangku sesuai dengan gerbong yang telah ditentukan oleh manajemen kereta api. Misal untuk kereta api kelas J, hanya bisa memilih tempat duduk pada gerbong 1 dan gerbong 2. Kelas kereta api pun ditentukan oleh harga tiket yang telah ditentukan oleh kereta api indonesia.
Kita masuk pada penilaian saya mengenai fasilitas dan service pada kedua kereta yang akan saya bahas, yaitu kereta Gajayana dan kereta Bima. Untuk kereta api Gajayana tidak terdapat cafe, tetapi dikursi yang kita duduki terdapat sebuah meja kecil yang bisa kita tarik dari pinggiran kursi. Sedangkan kereta api Bima memiliki cafe yang terletak pada gerbong 5. Kalau saya pribadi sih lebih suka yang ada cafenya, jadi saya tidak stay terus menerus dibangku. Untuk makanan, kedua kereta tidak menyediakan makanan secara gratis. Jadi kalau ada karyawan kereta yang menawarkan menu makanan, kita tetap harus membayarnya.
Selanjutnya mengenai penumpang di dua kereta api tersebut. Untuk kereta api Gajayana, 1 bangku hanya untuk 1 penumpang. Artinya seperti ini, jika di bangku sebelah kita memesan tiket jurusan Gambir - Yogyakarta, maka setelah penumpang tersebut turun di Yogyakarta tidak akan ada penumpang lain yang menduduki bangku tersebut. Sedangkan untuk kereta api Bima, 1 bangku bisa untuk beberapa penumpang. Misalnya ada penumpang dengan tujuan Surabaya Pasar Turi - Yogyakarta, ketika di Yogyakarta penumpang tersebut turun, bangku tersebut tidak akan kosong hingga ke stasiun terakhir (Gambir). Bangku akan di isi oleh penumpang yang membeli tiket dengan tujuan Yogyakarta - Gambir misalnya. Jadi inilah yang saya maksud dengan 1 bangku bisa ditempati oleh beberapa penumpang.
Jujur saja, saya baru pertama kali menggunakan kereta api Bima, biasanya saya menggunakan kereta api Gajayana. Dan pada saat saya menggunakan kereta api Bima dari Malang menuju Gambir, saya merasa agak tidak nyaman karena penumpang yang duduk disamping saya berganti hingga 3 orang. Itu dikarenakan stasiun tujuan para penumpang berada tidak terlalu jauh dari tempat stasiun pemberangkatan.
Untuk kamar mandi, menurut saya sama saja untuk kedua kereta api tersebut. Fasilitas untuk keduanya tidak terlalu buruk. Saran saya sih jangan makan terlalu banyak sebelum berangkat, jadi tidak repot selama di kereta.. hehehee.
Kedua kereta memberikan sandaran kaki yang terletak dibawah bangku. Keduanya cukup nyaman. Untuk bantal relatif sama, namun untuk selimut saya merasa lebih harum untuk selimut pada kereta api Gajayana. Oia, meskipun pada kereta api Bima dalam 1 bangku dapat diduduki oleh beberapa penumpang, namun bagi penumpang yang baru naik selalu diberikan selimut yang baru, jadi selimut yang lama langsung ditarik oleh petugas kereta api.
Sekian hasil penilaian saya, mohon maaf tidak ada maksud apapun.. hanya ingin berbagi pengalaman ^_^
Wassalamu'alaikum..
Kali ini saya mau membahas tentang dua kereta api eksekutif jurusan malang.
Penilaian ini murni dari hasil pengalaman saya pribadi. Tidak hanya tentang penilaian saya terhadap dua buah kereta api tersebut, namun saya juga akan membahas mengenai letak bangku dan sedikit tips untuk memilih bangku di dalam kereta api.
Berawal dari pengalaman pribadi saya yang biasanya tidak pernah memperhatikan letak kursi dan gerbong.
Baik ketika saya naik kereta api eksekutif, bisnis ataupun ekonomi, saya hanya memastikan bahwa bangku yang saya pilih berada di samping jendela.
Belakangan ini, saya iseng-iseng searching mengenai letak bangku pada kereta. Hal itu dikarenakan adanya ketidaktelitian saya pada saat issued tiket berangkat dari Gambir menuju Blitar dengan kereta Gajayana.
Pada saat itu saya tidak memilih bangku sendiri, melainkan sesuai dengan yang keluar di system. Saya mendapatkan bangku 1C pada gerbong 1.
Awalnya saya berpikir bahwa saya akan duduk di pinggir jalanan orang berlalu-lalang (bukan disamping jendela). Namun setelah saya searching-searching, ternyata bangku 1C pada kereta eksekutif duduk sendirian disamping jendela, begitu pula dengan bangku 13B. Kereta api yang menuju ke Surabaya atau Malang, nomor kursi urutan kecil berada di belakang, dan sebaliknya untuk nomor urutan besar berada di depan. Posisi nomor kursi pada kereta api yang menuju ke Jakarta akan sesuai dengan nomor urut, yang kecil berada di depan dan yang besar berada di belakang.
Seperti ada kelegaan di hati saya saat mengetahui saya duduk disamping jendela, maklum saya suka sekali melihat pemandangan di desa-desa ^^. Namun ada beberapa hal yang kembali saya khawatirkan setelah saya searching mengenai bangku pada kereta api. Saya menemukan artikel yang membahas duduk pada gerbong 1 berada di dekat lokomotif, itu artinya suara yang kita dengar lebih bising dibanding gerbong lainnya. Dan juga letak bangku 1C & 13B terletak di dekat bordes sehingga lebih berisik. Lain halnya untuk yang suka nongkrong di bordes, bangku ini merupakan bangku strategis.
Setelah ketidaktelitian sebelumnya pada pembelian tiket berangkat, mulai lah saya berhati hati pada saat membeli tiket untuk pulang dengan jurusan Malang-Gambir. Saya menginginkan bangku yang agak jauh dari lokomotif dan berada di tengah-tengah, tidak terlalu dekat dengan bordes. Saya memilih gerbong 4 dan duduk di bangku 8D, posisi duduk yang saya sukai. Jadi sekali lagi, jangan lupa memilih bangku sebelum membeli tiket online, karena selama bangku masih available, kita masih bisa memilih bangku yang sesuai dengan keinginan kita.
Oia, tentu saja untuk pemilihan gerbong juga tidak bisa sembarang. Jadi setiap kelas tiket hanya bisa memilih bangku sesuai dengan gerbong yang telah ditentukan oleh manajemen kereta api. Misal untuk kereta api kelas J, hanya bisa memilih tempat duduk pada gerbong 1 dan gerbong 2. Kelas kereta api pun ditentukan oleh harga tiket yang telah ditentukan oleh kereta api indonesia.
Kita masuk pada penilaian saya mengenai fasilitas dan service pada kedua kereta yang akan saya bahas, yaitu kereta Gajayana dan kereta Bima. Untuk kereta api Gajayana tidak terdapat cafe, tetapi dikursi yang kita duduki terdapat sebuah meja kecil yang bisa kita tarik dari pinggiran kursi. Sedangkan kereta api Bima memiliki cafe yang terletak pada gerbong 5. Kalau saya pribadi sih lebih suka yang ada cafenya, jadi saya tidak stay terus menerus dibangku. Untuk makanan, kedua kereta tidak menyediakan makanan secara gratis. Jadi kalau ada karyawan kereta yang menawarkan menu makanan, kita tetap harus membayarnya.
Selanjutnya mengenai penumpang di dua kereta api tersebut. Untuk kereta api Gajayana, 1 bangku hanya untuk 1 penumpang. Artinya seperti ini, jika di bangku sebelah kita memesan tiket jurusan Gambir - Yogyakarta, maka setelah penumpang tersebut turun di Yogyakarta tidak akan ada penumpang lain yang menduduki bangku tersebut. Sedangkan untuk kereta api Bima, 1 bangku bisa untuk beberapa penumpang. Misalnya ada penumpang dengan tujuan Surabaya Pasar Turi - Yogyakarta, ketika di Yogyakarta penumpang tersebut turun, bangku tersebut tidak akan kosong hingga ke stasiun terakhir (Gambir). Bangku akan di isi oleh penumpang yang membeli tiket dengan tujuan Yogyakarta - Gambir misalnya. Jadi inilah yang saya maksud dengan 1 bangku bisa ditempati oleh beberapa penumpang.
Jujur saja, saya baru pertama kali menggunakan kereta api Bima, biasanya saya menggunakan kereta api Gajayana. Dan pada saat saya menggunakan kereta api Bima dari Malang menuju Gambir, saya merasa agak tidak nyaman karena penumpang yang duduk disamping saya berganti hingga 3 orang. Itu dikarenakan stasiun tujuan para penumpang berada tidak terlalu jauh dari tempat stasiun pemberangkatan.
Untuk kamar mandi, menurut saya sama saja untuk kedua kereta api tersebut. Fasilitas untuk keduanya tidak terlalu buruk. Saran saya sih jangan makan terlalu banyak sebelum berangkat, jadi tidak repot selama di kereta.. hehehee.
Kedua kereta memberikan sandaran kaki yang terletak dibawah bangku. Keduanya cukup nyaman. Untuk bantal relatif sama, namun untuk selimut saya merasa lebih harum untuk selimut pada kereta api Gajayana. Oia, meskipun pada kereta api Bima dalam 1 bangku dapat diduduki oleh beberapa penumpang, namun bagi penumpang yang baru naik selalu diberikan selimut yang baru, jadi selimut yang lama langsung ditarik oleh petugas kereta api.
Sekian hasil penilaian saya, mohon maaf tidak ada maksud apapun.. hanya ingin berbagi pengalaman ^_^
Wassalamu'alaikum..
Selasa, 07 April 2015
Berbagi Tips
Saat dua orang insan memulai suatu hubungan dengan rasa yang tulus.. bukan berarti tidak akan pernah ada rintangan yang menghalangi hubungan mereka.
Namun seharusnya ketulusan rasa yang mereka miliki bisa digunakan sebagai senjata atau sebagai benteng dalam mempertahankan hubungan mereka.
Berbagai macam rintangan bisa saja terjadi, dan semakin lamanya hubungan yang dijalani maka semakin banyak jenis rintangan yang datang menerpa.
Yang paling sederhana adalah timbulnya ketidakyakinan dihati, pantaskah kita untuk pasangan kita?
Ini namanya krisis kepercayaan diri. Biasanya terjadi jika ada jarak yang cukup berbeda diantara kedua belah pihak. Hal tersebut bisa dilihat dari status pendidikan, status sosial, status jabatan pekerjaan, usia, penghasilan atau bahkan yang lainnya.
Lalu bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah tersebut? Kembali ke fitrah.. tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Ketika pasangan kita mempunyai segala sesuatu lebih dari yang kita miliki, maka yakinkan bahwa kita adalah orang yang tepat untuk dia. Yakin dibalik kelebihannya pasti ada kekurangan yang dia miliki, dan kita dipasangkan dengannya untuk menutupi kekurangan tersebut.
Eits, bukan berarti lantas kita langsung mencari-cari kekurangannya. Kekurangan itu akan terlihat seiring berjalannya waktu. Jika kita yang merasa serba kekurangan dalam beberapa hal, baik fisik atau yang lainnya, maka pasangan kita diciptakan untuk melengkapi kekurangan yang kita miliki.
Jadi, percaya diri saja.. kalau memang sudah yakin dengan pasangan saat ini, harusnya tidak akan terkena masalah 'krisis percaya diri' seperti itu.
Masalah yang kemudian timbul dan sering menimpa banyak pasangan adalah adanya orang ketiga, atau bahkan ada orang ke empat.
Orang ketiga masuk ke dalam suatu hubungan bukan tanpa izin dari salah satu pihak. 'Tamu' akan masuk kedalam rumah sudah pasti jika di izinkan oleh pemiliknya, yang tidak di izinkan masuk tetapi memaksa masuk itu namanya pencuri.. hehehee.
Nah untuk pencuri, tidak akan ada tuan rumah yang menyukai pencuri, jadi sudah pasti kedua tuan rumah akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengusir pencuri tersebut. Akan tetapi untuk 'tamu' yang sudah di izinkan oleh salah satu tuan rumah, maka sulit untuk 'mengusir' tamu tersebut tanpa ada persetujuan yang memberikan si 'tamu' tersebut untuk singgah.
Maka dari itu, buatlah komitmen dengan diri sendiri untuk tidak mengizinkan siapapun 'bertamu' ke dalam hubungan yang sedang dijalani (karena biasanya kebanyakan orang yang berkomitmen dengan diri sendiri akan lebih bertanggung jawab). Dan kembali pikirkan terlebih dahulu segala sesuatu yang akan kita lakukan (terutama yang akan menyakiti perasaan pasangan kita).
Cobalah posisikan diri kita menjadi pasangan kita. Apa yang akan kita rasakan sama dengan yang akan dia rasakan nantinya. Andai semua orang bisa seperti itu, mungkin tidak akan ada yang tersakiti.
Jika pasangan pernah sekali mengizinkan 'tamu' masuk ke dalam hubungan, mungkin dia sedang khilaf. Berusahalah untuk memaaafkan dan kembali membuka lembaran baru. Lupakan perlahan kesalahan yang telah dia perbuat.
Lalu bagaimana jika pasangan melakukannya berkali-kali? Itu namanya bukan khilaf, tetapi hobby yang sudah menjadi watak dan akan sulit dirubah tanpa adanya kemauan dari pasangan itu sendiri ^_^
Ada pula masalah yang sering timbul, yaitu kurangnya keterbukaan antara satu sama lain atau di salah satu pihak saja.
Coba ungkapkan apa yang kita rasakan.
Suka atau tidak sukanya kita dengan sikap pasangan, jauh lebih baik jika di ungkapkan. Hubungan tidak akan bertahan lama jika kedua belah pihak tidak terbuka satu sama lain. Akan ada kesalahpahaman yang timbul diantara keduanya.
Bagaimana jika satu pihak sudah terbuka namun pihak yang satu tidak terbuka?
Mungkin, di awal hubungan pihak yang terbuka akan mencoba memaklumi ketidakterbukaan pasangannya. Namun jika dalam waktu yang lama pasangannya tetap tidak terbuka, maka akan ada rasa lelah atas sikap pasangannya tersebut. Selanjutnya hubungan tersebut bisa saja berakhir jika tetap tidak saling terbuka ataupun hanya satu pihak saja yang terbuka.
Ada hal yang kalau saya boleh menilai termasuk kategori ringan namun bisa berdampak berat, yaitu kata maaf.
Kalau kita merasa melakukan kesalahan kepada pasangan kita, jangan pernah sulit mengatakan maaf. Meminta maaf kepada pasangan bukan berarti membuat harga diri kita menjadi lebih rendah dimatanya.
Seringkali salah satu pihak menjaga 'gengsi' mereka dengan bersikap seakan tidak terjadi apa-apa ataupun seakan tidak melakukan kesalahan. Tanpa kita sadari, masalah yang terjadi belum benar-benar 'clear' meski mungkin kedua belah pihak sudah bersikap seperti sebelum masalah itu terjadi.
Dan kalaupun sudah meminta maaf, cobalah untuk memahami kata maaf tersebut. Bukan hanya sekedar meminta maaf, tetapi menyadari kesalahan yang telah dilakukan dan tidak akan mengulanginya untuk yang kedua kali atau lebih.
Karena ada pribadi yang dengan mudahnya mengatakan maaf dan mengulangi kembali kesalahan yang pernah diperbuat, bahkan hingga berkali-kali. Pribadi yang seperti itulah yang wajib kita hindari.
Masa lalu? Iya pasti hampir semua orang memiliki masa lalu.
Kalau memang kamu telah bersama dia saat ini, lebih baik jangan pernah mengungkit masa lalu yang pernah dia alami. Apalagi jika dia pernah melakukan kesalahan di masa lalunya, baik kesalahan sepele ataupun kesalahan yang fatal.. jangan pernah membahasnya kembali atau menyalahkan dia disaat ini atas kesalahan yang pernah dia perbuat.
Terima dia apa adanya agar diapun bisa menerima kamu apa adanya. Jauhkan hubungan yang sedang kalian jalani saat ini dari bayang-bayang masa lalu.
Sering membuat janji namun tidak ditepati?
Kalau iya, segera deh ngerubah sikap buruk yang satu itu. Janji itu sama seperti hutang lho. Hutang wajib dilunasi, begitu pula dengan janji, wajib ditepati.
Pertengkaran sering kali muncul dalam suatu hubungan karena salah satu pihak tidak menepati janjinya.
Sebaiknya pada saat sebelum kita berjanji, perhatikan bagaimana kemampuan kita untuk menepati janji tersebut.
Kalau memang ada kemungkinan tidak bisa menepati janji, saya pribadi sih lebih suka mendapatkan 'surprise' daripada sudah dijanjikan namun dibatalkan atau tidak dipenuhi ^^
Namun seharusnya ketulusan rasa yang mereka miliki bisa digunakan sebagai senjata atau sebagai benteng dalam mempertahankan hubungan mereka.
Berbagai macam rintangan bisa saja terjadi, dan semakin lamanya hubungan yang dijalani maka semakin banyak jenis rintangan yang datang menerpa.
Yang paling sederhana adalah timbulnya ketidakyakinan dihati, pantaskah kita untuk pasangan kita?
Ini namanya krisis kepercayaan diri. Biasanya terjadi jika ada jarak yang cukup berbeda diantara kedua belah pihak. Hal tersebut bisa dilihat dari status pendidikan, status sosial, status jabatan pekerjaan, usia, penghasilan atau bahkan yang lainnya.
Lalu bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah tersebut? Kembali ke fitrah.. tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Ketika pasangan kita mempunyai segala sesuatu lebih dari yang kita miliki, maka yakinkan bahwa kita adalah orang yang tepat untuk dia. Yakin dibalik kelebihannya pasti ada kekurangan yang dia miliki, dan kita dipasangkan dengannya untuk menutupi kekurangan tersebut.
Eits, bukan berarti lantas kita langsung mencari-cari kekurangannya. Kekurangan itu akan terlihat seiring berjalannya waktu. Jika kita yang merasa serba kekurangan dalam beberapa hal, baik fisik atau yang lainnya, maka pasangan kita diciptakan untuk melengkapi kekurangan yang kita miliki.
Jadi, percaya diri saja.. kalau memang sudah yakin dengan pasangan saat ini, harusnya tidak akan terkena masalah 'krisis percaya diri' seperti itu.
Masalah yang kemudian timbul dan sering menimpa banyak pasangan adalah adanya orang ketiga, atau bahkan ada orang ke empat.
Orang ketiga masuk ke dalam suatu hubungan bukan tanpa izin dari salah satu pihak. 'Tamu' akan masuk kedalam rumah sudah pasti jika di izinkan oleh pemiliknya, yang tidak di izinkan masuk tetapi memaksa masuk itu namanya pencuri.. hehehee.
Nah untuk pencuri, tidak akan ada tuan rumah yang menyukai pencuri, jadi sudah pasti kedua tuan rumah akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengusir pencuri tersebut. Akan tetapi untuk 'tamu' yang sudah di izinkan oleh salah satu tuan rumah, maka sulit untuk 'mengusir' tamu tersebut tanpa ada persetujuan yang memberikan si 'tamu' tersebut untuk singgah.
Maka dari itu, buatlah komitmen dengan diri sendiri untuk tidak mengizinkan siapapun 'bertamu' ke dalam hubungan yang sedang dijalani (karena biasanya kebanyakan orang yang berkomitmen dengan diri sendiri akan lebih bertanggung jawab). Dan kembali pikirkan terlebih dahulu segala sesuatu yang akan kita lakukan (terutama yang akan menyakiti perasaan pasangan kita).
Cobalah posisikan diri kita menjadi pasangan kita. Apa yang akan kita rasakan sama dengan yang akan dia rasakan nantinya. Andai semua orang bisa seperti itu, mungkin tidak akan ada yang tersakiti.
Jika pasangan pernah sekali mengizinkan 'tamu' masuk ke dalam hubungan, mungkin dia sedang khilaf. Berusahalah untuk memaaafkan dan kembali membuka lembaran baru. Lupakan perlahan kesalahan yang telah dia perbuat.
Lalu bagaimana jika pasangan melakukannya berkali-kali? Itu namanya bukan khilaf, tetapi hobby yang sudah menjadi watak dan akan sulit dirubah tanpa adanya kemauan dari pasangan itu sendiri ^_^
Ada pula masalah yang sering timbul, yaitu kurangnya keterbukaan antara satu sama lain atau di salah satu pihak saja.
Coba ungkapkan apa yang kita rasakan.
Suka atau tidak sukanya kita dengan sikap pasangan, jauh lebih baik jika di ungkapkan. Hubungan tidak akan bertahan lama jika kedua belah pihak tidak terbuka satu sama lain. Akan ada kesalahpahaman yang timbul diantara keduanya.
Bagaimana jika satu pihak sudah terbuka namun pihak yang satu tidak terbuka?
Mungkin, di awal hubungan pihak yang terbuka akan mencoba memaklumi ketidakterbukaan pasangannya. Namun jika dalam waktu yang lama pasangannya tetap tidak terbuka, maka akan ada rasa lelah atas sikap pasangannya tersebut. Selanjutnya hubungan tersebut bisa saja berakhir jika tetap tidak saling terbuka ataupun hanya satu pihak saja yang terbuka.
Ada hal yang kalau saya boleh menilai termasuk kategori ringan namun bisa berdampak berat, yaitu kata maaf.
Kalau kita merasa melakukan kesalahan kepada pasangan kita, jangan pernah sulit mengatakan maaf. Meminta maaf kepada pasangan bukan berarti membuat harga diri kita menjadi lebih rendah dimatanya.
Seringkali salah satu pihak menjaga 'gengsi' mereka dengan bersikap seakan tidak terjadi apa-apa ataupun seakan tidak melakukan kesalahan. Tanpa kita sadari, masalah yang terjadi belum benar-benar 'clear' meski mungkin kedua belah pihak sudah bersikap seperti sebelum masalah itu terjadi.
Dan kalaupun sudah meminta maaf, cobalah untuk memahami kata maaf tersebut. Bukan hanya sekedar meminta maaf, tetapi menyadari kesalahan yang telah dilakukan dan tidak akan mengulanginya untuk yang kedua kali atau lebih.
Karena ada pribadi yang dengan mudahnya mengatakan maaf dan mengulangi kembali kesalahan yang pernah diperbuat, bahkan hingga berkali-kali. Pribadi yang seperti itulah yang wajib kita hindari.
Masa lalu? Iya pasti hampir semua orang memiliki masa lalu.
Kalau memang kamu telah bersama dia saat ini, lebih baik jangan pernah mengungkit masa lalu yang pernah dia alami. Apalagi jika dia pernah melakukan kesalahan di masa lalunya, baik kesalahan sepele ataupun kesalahan yang fatal.. jangan pernah membahasnya kembali atau menyalahkan dia disaat ini atas kesalahan yang pernah dia perbuat.
Terima dia apa adanya agar diapun bisa menerima kamu apa adanya. Jauhkan hubungan yang sedang kalian jalani saat ini dari bayang-bayang masa lalu.
Sering membuat janji namun tidak ditepati?
Kalau iya, segera deh ngerubah sikap buruk yang satu itu. Janji itu sama seperti hutang lho. Hutang wajib dilunasi, begitu pula dengan janji, wajib ditepati.
Pertengkaran sering kali muncul dalam suatu hubungan karena salah satu pihak tidak menepati janjinya.
Sebaiknya pada saat sebelum kita berjanji, perhatikan bagaimana kemampuan kita untuk menepati janji tersebut.
Kalau memang ada kemungkinan tidak bisa menepati janji, saya pribadi sih lebih suka mendapatkan 'surprise' daripada sudah dijanjikan namun dibatalkan atau tidak dipenuhi ^^
Langganan:
Postingan (Atom)