Jika dapat aku ketahui apa yang akan terjadi padaku kelak, sudah pasti aku akan menjauhkan diriku dari hal-hal yang membuatku terluka.
Namun jika hal itu kulakukan maka tidak akan ada bahagia yang akan kurasakan, tidak akan ada kenangan indah
dan aku tidak akan pernah belajar menjadi perempuan yang lebih sabar dan lebih tegar seperti saat ini.’
-martinayosevina-

Minggu, 09 Agustus 2015

Hari Kemarin, Hari Ini dan Esok Hari

Assalamu'alaikum..

Kisah kemarin, jika itu indah biarkan menjadi kenangan indah untuk kita ingat di kemudian hari. Namun jika itu buruk, anggap saja seperti mimpi yang telah terlewati.
Coba ambil makna yang terdapat pada kisah kemarin yang telah terukir, yakinlah terdapat banyak hikmah di dalam kisah tersebut baik itu indah ataupun buruk.
Pada kisah kemarin kita dapat belajar mengikhlaskan dan berlapang dada.

Kisah hari ini, saat terbangun di pagi hari, kita tidak akan pernah tahu akan tercipta kisah apa sejak kita terbangun hingga kita terlelap di malam nanti.
Lakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya agar kisah hari ini tidak menjadi kisah kemarin yang disesalkan di kemudian hari karena kita tidak maksimal melakukannya dengan yang terbaik.

Kisah esok hari, kisah ini pun tidak akan pernah kita ketahui apa yang terjadi pada kita.
Boleh-boleh saja berharap kisah esok hari lebih baik dari kisah hari ini dan kisah hari kemarin, hanya saja kalau menurut saya berharap lah dengan tidak "terlalu".
Usaha dan doa, setelah itu pasrahkan kembali kepada yang Maha Mengetahui. Karena ketika apa yang kita harapkan tidak terkabul, bukan berarti Allah SWT tidak mau mengabulkan apa yang kita harapkan.
Bisa jadi akan diberikan dilain waktu sehingga kita di ajarkan untuk lebih bersabar, atau bisa saja akan digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih baik ^_^

Wassalamu'alaikum..

1 komentar: