Jika dapat aku ketahui apa yang akan terjadi padaku kelak, sudah pasti aku akan menjauhkan diriku dari hal-hal yang membuatku terluka.
Namun jika hal itu kulakukan maka tidak akan ada bahagia yang akan kurasakan, tidak akan ada kenangan indah
dan aku tidak akan pernah belajar menjadi perempuan yang lebih sabar dan lebih tegar seperti saat ini.’
-martinayosevina-

Kamis, 07 Desember 2017

Heyyy Bangkok!!

Assalamu'alaikum..

Sekedar berbagi cerita saat liburan singkat (3 Hari 2 Malam) kemarin di Bangkok, Thailand.
Menyenangkan bagi saya yang gemar kulineran dan berbelanja (belanja itu sepertinya hobby bagi sebagian besar perempuan ya? hehehee).
Tidak direncanakan jauh-jauh hari, mendadak dapat paket yang dibatalkan oleh peserta tour (jadi saya membeli paket dari si peserta tersebut) sekitar 1 (satu) minggu sebelum keberangkatan. Harga paketnya murah bangettt. Dapat dari teman yang kantornya mengadakan tour ke Thailand ini. Amazing! Semoga Allah membalas kebaikanmu teman ^^

Oke, hari pertama di Bangkok.
Pesawat Landing sekitar jam 11an. Dan kita langsung menuju makan siang di sebuah resto yang menyediakan Buffet. Makanan yang pertama kali saya ingin coba adalah Tom Yam.
Yessss.. Suka banget nyobain tom yam disini, rasanya endesss. Siang-siang setelah macet-macetan dari bandara terbayarkan oleh rasa tom yam yang segar dan pedas. Aneka makanan di sediakan di resto ini, tapi menurut saya yang juara nya si tom yam tadi.



My Favourite Tom Yam

Setelah mengisi pundi-pundi tenaga, kita melanjutkan kunjungan ke Gems Jewellery Shop. Katanya sih ini kunjungan wajib dari pemerintah Thailand. Diputerin film yang berisikan proses pengolahan batu permata, design batu permata hingga hasilnya.


Disana pun kita diperlihatkan proses pembentukan batu permata hingga menjadi batu yang benar-benar indah.. Saya beli ga? Jawabannya ga, karena uang saku ga memadai.. hahhahaa #JujurBanget

Selesai dari toko jewellery kita menuju ke Four Face Budha .

Kemudian berlanjut dikasih waktu bebas untuk ke pameran yang berada di central world mall dan ke platinum fashion mall.


Pamerannya berisi macam2. Saya lebih tertarik ke pameran makanan. Aneka makanan dijual disana, dari varian mango, degan (kelapa), seafood, ice cream dan lain sebagainya.




Saat ke platinum mall, pikiran saya langsung teringat dengan mall mangga dua di Indonesia. Yesss, isinya mirip-mirip gitu sama mall mangga dua. Barangnya lucu-lucu dan fashionable. Untuk bahan dan harga sih pinter-pinter nawar aja kitanya.
Oia, dari banyak pengalaman menawar nih selama di Thailand, baiknya kalau nawar harganya jangan kayak di Indonesia. Mereka kasih harga ga akan dinaikkin tinggi-tinggi dari harga normalnya. Jadi ya rata-rata kalau kita nawar sampai separuh harga langsung di jutekin sama penjualnya.. hahahaa

Sekitar jam setengah 7 malam kita menuju ke Asiatique.
Oia, Bangkok itu mirip sama Jakarta loh.. mirip macetnya. Apalagi pas sore-sore jam pulang kerja, klakson di jalan raya udah mulai berbunyi sana sini.
Ini adalah suasana jalan menjelang jam pulang kerja

Walhasil, sampai di Asiatique sekitar jam 8 malam.

Kita makan malam di salah satu resto yang berada di Asiatique, Calypso Thai Restaurant. Resto ini menyuguhkan makanan khas Thailand. Dan selama kita menikmati makan malam, kita disuguhkan pentas tari traditional Thailand. Bener-bener menghibur deh pokoknya.

Menu yang disajikan per porsi

After makan malam, kita sempat berfoto dengan para penari. Kemudian sedikit mengintip acara foto-foto after 'Lady Boy Show'. Ah syudahlah tak usah ditanya cantiknya si Lady Boy ini macam mana. Malu kali awak dekat-dekat dengan mereka.. hahahhaa


Para Lady Boy yang sudah siap untuk berfoto

Lanjut ke acara bebas. Yeaaaayy waktunya belanja ^^
Asiatique ya kayak pasar malam gitu deh, banyak yang jualan aneka macam produk. Dari makanan, pernak-pernik, karpet, kosmetik, baju, tas, pokoknya 'toko sagala aya' bahasa prancisnya sih gitu, hehehe
Di belakang katanya ada pemandangan sungai Chaopraya di malam hari, sayangnya waktu yang sempit tidak memberikan saya kesempatan melihat pemandangan itu :(
Dan saat ini kan lagi booming tuh BB Ponds dari Thailand yang di bahas oleh para beauty blogger tentang kelebihannya yang bisa mengurangi minyak yang nampak di wajah kita. Jadi saya beli lah si BB Ponds ini di Asiatique untuk dijual kembali di Indonesia,, hohohoo, lumayan liburan sambil nambah uang saku.
Tips untuk belanja di Asiatique, baiknya sih jangan beli oleh-oleh berupa pernak-pernik dan baju disini. Akan ada tempat lebih murah untuk beli kayak gantungan kunci, dompet, tempelan kulkas, dan hiasan-hiasan lainnya.
Beli makanan kering dan aneka minuman sachet di Asiatique sangat saya sarankan, misalnya Nestea Thai Tea disini bisa di dapat seharga 70 Baht saja, atau sekitar Rp. 30.000. Kalau di toko-toko tertentu ada yang jual 90 Baht bahkan 120 Baht. Di bandara harganya 250 Baht.
Jangan ditanya ya kalau beli di online shopping di Indonesia, harganya bisa lebih dari 2x harga asli di Asiatique.

Hari kedua di Bangkok.
Kita menuju ke toko tas kulit. Ada dompet kulit juga. Bahan dasarnya aneka kulit, ada kulit ikan apa gitu.. lupa euy.. Bagus-bagus sih.. ya tapi gimana atuh, saya mah kenalnya Sukaregang di Garut sana.. sama kayak di Thailand, di Sukaregang pun menjual aneka produk yang terbuat dari kulit.
Harga? Ah saya mah pecinta produk lokal, harga lebih terjangkau. Jadi di kunjungan wajib kali ini pun saya ga beli barang yg ditawarkan di toko kulit itu ^^
Lanjut ke kunjungan kedua yaitu kunjungan ke Honey Shop. Waaaaahhh.. kalau tentang madu saya suka banget niih.. Tapi bukan 'di madu' yaa.. hehheee
Ibu yang mempresentasikan tentang produk yang dijual di tokonya sangat meyakinkan, dan saya pun sebagai penggemar madu memang sudah yakin dari bentuknya bahwa madu yang ditawarkan adalah madu dengan kualitas terbaik yang saya temukan. Di toko ini pun menjual royal jelly dan lain sebagainya.
Yaaaaayy,, finally saya membawa pulang 1 box madu ukuran 600 gram.. dengan harga 650 baht atau sekitar Rp. 270.000.

Madunya JUARAAA

Makan siang hari ini di sebuah restoran muslim. Menu yang disajikan sudah pasti dijamin halal 100%.
Ada musholla di lantai 2 (dua), musholla yang khusus disediakan bagi para customer.

Tom Yam yang disajikan disini, masih kalah enak dengan Tom Yam yang kemarin.. hehehee

Oia, untuk shalat, di tempat-tempat perbelanjaan dan di restoran alhamdulillah selalu ada musholla. Tapi musholla terbaik yang saya suka itu musholla di Platinum Mall. Mushollanya tidak terlalu luas namun memiliki konsep minimalis. Kalau ga inget dikasih waktu untuk berbelanja, rasanya seusai shalat mau lama-lama disana ^^

Jadwal kunjungan ketiga di hari ini adalah ke Madame Tussauds Bangkok.
Menurut saya, koleksi patung lilin disini sudah cukup lengkap. Namun untuk kemiripan yah begitulah. Ada patung lilin yang mirip banget dengan aslinya. Ada yang biasa aja, tapi sih kita tetap mengenali patung tersebut adalah replika dari siapa.

First President of Indonesia
With Lady Diana

With Queen Elizabeth

Saya yang tingginya hampir 170cm aja ga sampai se-dadanya loh.. hohohoo

King of Pop

Selesai ke Madame Tussauds, lanjut ke Hard Rock Cafe. Oia, Madame Tussauds ini terletak di Siam Discovery. Jadi kalau mau ke Hard Rock Cafe, kita jalan sedikit lewat pinggiran jalan raya.


Nah disepanjang jalan banyak toko yang berjualan. Ada toko kosmetik yang terkenal di para pelancong yang hobby berburu kosmetik di Thailand, yaitu toko kosmetik EVEANDBOY. Ada toko Taokaenoi, dan ini toko favorit saya.. Rasa-rasanya mau borong si rumput lautnya euy.. hehehee

Kemudian lanjut acara bebas. Kita dikasih cash back 250 baht oleh travel untuk makan malam kali ini. Jadi kita kulineran sendiri-sendiri deh. Saya penasaran dengan kwetiau disini. Bener aja rasanya beda. Enak, meskipun lidah indonesia saya tetap kurang menyatu.. hohohoo
Dua hari di Thailand, saya mulai memahami ciri khas makanan disana. Makanan yang disajikan seringnya ada jeruk nipis atau lemon. Dan tidak ketinggalan pula chili-nya. Jadi asam pedas adalah rasa yang mendominasi hampir setiap masakan yang saya makan.

Finally, ga berasa udah hari terakhir aja di Bangkok.
Setelah sarapan dan check out, kita langsung mengunjungi Reclining Budha. Sepanjang jalan dari hotel menuju kesana, bus kita melewati Istana Raja.
Saya salut dengan Raja Bhumibol. Raja ini sudah sangat melekat di hati rakyatnya, sangat disayang dan di puja-puji oleh rakyatnya. Terlihat dari sepanjang jalan dan di depan toko-toko banyak terpasang foto Raja yang telah tiada itu.

Sampai lah kita di Wat Pho. Tempat dimana patung Budha yang sedang tiduran berada. Patungnya buesar dan puanjang. Antik terlihatnya. Berwarna gold.
Ada beberapa candi disana, namun saya hanya mengabadikan untuk foto di satu candi.
Jangan ditanya kenapa cuma satu candi? Ya itu dia, sudah ada informasi dari Tour Leader untuk berkumpul jam berapa di tempat yang sudah dijanjikan. Waktu kita memang terbatas. Huhuhuu


Daaaaaaaaaaannn yang terakhir adalah Wat Arun Temple. Dan disamping si candi ini ada pasar kecil. Ini dia surga belanja untuk yang mau beli oleh-oleh seperti yang saya sebutkan di atas tadi.
Kalau mau beli oleh-oleh baju, tas, gantungan kunci dan pernak-pernik lainnya disini aja.
Recommended banget deeeeehh. Udah gitu, pedagangnya bisa bahasa indonesia. Ga pinter banget sih, tapi lumayan lah bisa buat nawar-nawar harga. Ada lagi nih, kalau baht kita udah abis atau kurang untuk belanja di Wat Arun, jangan syedih shaaayy.. hehehhee
Pedagang di Wat Arun menerima Rupiah. Rate-nya bagus banget. Kalau kemarin teman saya menukar 1 (satu) baht di harga Rp. 425 dan saya di harga Rp 415, lain lagi di Wat Arun. 1 (satu) baht di harga Rp. 400 aja. Waaaahh.. langsung saya cek dompet, untungnya ada beberapa lembar uang rupiah yang sempat saya selipkan sebelum berangkat ke Thailand ^^


Dari Wat Arun kita naik perahu menuju tempat bis menunggu.
Perahu ini menyusuri sungai Chaopraya yang berwarna cokelat namun tidak dipenuhi oleh sampah-sampah. Bisa dibilang sungainya itu terawat. Karena sungai disana adalah salah satu pilihan akomodasi disaat kemacetan di jalan raya sudah tidak bersahabat lagi.

Wat arun temple yang terlihat dari sungai chaopraya
Acara ditutup dengan makan siang di sebuah resto buffet.
Kemudian lanjut ke bandara dan pulang menuju Indonesia.


Eh udah selesai ya? Kok 3 (tiga) hari ga berasa ya? hehehee
Namanya liburan, 3 (tiga) hari berasa 1 (satu) hari, kebalik sama hari kerja -_-


Next time mudah-mudahan bisa balik lagi ke Thailand tanpa travel, biar bebas waktunya.. hohoho.. dan ga usah lagi mengunjungi tempat-tempat yang sudah dikunjungi. Jadi bisa explore yang lainnya :)

Ini cuma tulisan iseng.. Barangkali ada manfaat yang terselip walaupun hanya sedikit ^^

Wa'alaikumsalam..

Rabu, 09 Agustus 2017

Membuat Paspor 2017 (Persyaratan, Biaya, Proses) dan Pengambilan Paspor

Assalamu'alaikum..

Pernah kah terpikir untuk membuat paspor dengan menggunakan biro jasa?
Kalau iya, kembali urungkan niat tersebut jika hanya mempunyai budget minimalis.
Kenapa saya bilang seperti itu? Karena nominal yang diminta biro jasa lumayan besar, harga pembuatan paspor di banderol paling murah Rp. 900.000.
Kalau kita buat sendiri kena berapa? Untuk paspor 48 hal, biaya yang dikeluarkan hanya Rp. 355.000 dan untuk yang 28 hal biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah, yaitu Rp. 155.000.
Apa bedanya paspor 48 hal dengan yang 24 hal? Kedudukan mereka sama di mata hukum, hanya beda jumlah halaman aja.
Jadi kalau yang sekiranya jarang berpergian keluar negeri, buat yang 24 halaman aja, lebih murah.. hehheee

"Buat paspor sama biro jasa kan enak, tinggal nunggu jadi aja", Itu kata orang-orang yang mempromosikan biro jasa. Realitanya bagaimana?
Kita sama saja harus datang ke biro jasa dengan menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan pembuatan paspor, kemudian besok atau lusa kita tetap datang ke kantor imigrasi untuk foto dan wawancara.
Dengan biro jasa, mereka menawarkan paspor bisa jadi dalam waktu 3 (tiga) hingga 4 (empat) hari.
Kalau urus sendiri pun jadinya sama kok. Saya buat hari kamis, dan hari sabtu dapat sms dari WAGS (WhatsApp Gateaway Service) bahwa paspor saya sudah jadi. Cuma 2 (hari) loh.. Hanya saja pengambilan baru bisa diambil di hari dan jam kerja (senin s/d jumat jam 08.00 s/d jam 15.00).
Mungkin enaknya menggunakan biro jasa, ketika paspor jadi, kita tidak mengambil ke imigrasi melainkan ke kantor biro jasa nya.

Intinya sih kalau saya mah mending urus-urus sendiri, ga ribet kok.
Yang penting tahu tata cara dan persyaratannya aja, jadi ga bolak balik ke kantor imigrasi.

Pertama-tama, sebelum kita datang ke kantor imigrasi, buka website imigrasi terlebih dahulu di www.imigrasi.go.id
Scroll kebawah sedikit, nanti ada pilihan online service. Pilih layanan antrian paspor online.
Atau kita bisa mendownload aplikasinya di play store dengan kata kunci "layanan antrian paspor online".
Disana kita diwajibkan login, kalau belum pernah login, daftar dulu yaa..
Nah kalau udah bisa login, langsung pilih list kanim (kantor imigrasi) yang akan dituju.
Oia untuk kanim membuat paspor, kita bebas milih mau dimana.
KTP luar daerah bikin di semua daerah Jakarta juga bisa kok.
Untuk daftar permohonan, di isi sendiri waktu yang kita pilih untuk membuat paspor. Ada pagi dan siang.
Jadi per hari di kanim ada kuota yang telah ditetapkan, kalau tanggal yang kita inginkan kuotanya sudah penuh, maka kita tidak bisa membuat dihari yang kita pilih, jadi harus ganti tanggal.

Kalau kita sudah dapat antrian permohonan, lihat waktu yang ditetapkan.
Kebetulan saya mendapatkan waktu 10.01, jadi saya akan dilayani paling cepat jam 10.01.
Karena saya telah men-download aplikasinya, jadi pas sampe sana langsung tunjukin barcode yang ada di aplikasi untuk di scan dan mendapat no antrian sesuai dengan nama yang kita isi pada saat daftar ingin login serta mendapatkan formulir yang akan kita berikan kepada petugas imigrasi.

Sebelum dikasih nomor antrian sama petugas disana, berkas-berkas yang kita bawa akan di cek terlebih dahulu.
Apa saja kah berkas-berkas yang diperlukan?
Untuk WNI lebih dari 17 tahun, berkas yang diperlukan yaitu: KTP, Kartu Keluarga dan Ijazah Terakhir.
Jangan lupa di fotocopy pada kertas ukuran A4 (jangan di potong untuk KTP).
Sedangkan untuk WNI kurang dari 17 tahun lihat secara lengkapnya di website imigrasi yaa.. hehehhee

Antrian di Kanim ga panjang kok, hanya saja saat saya kesana sedang ada gangguan sistem, jadi agak sedikit tersendat.
Ketika di loket, petugasnya juga sigap melayani kita. Beliau isi data dan konfirm ke kita, kemudian di wawancara (ditanyain bikin untuk keperluan apa dan kemana negara yang ingin dituju).
Setelah itu di foto dan finger print. Done! Cepat bukan?

Karena ada gangguan sistem, maka kode billing yang akan kita bayarkan tidak dapat diberikan oleh petugas, sehingga kita diberikan nomor permohonan pembuatan paspor dan flyer yang berisi nomor WAGS.
Masukin ke kontak deh nomor WAGSnya, langsung coba untuk chat via WA dengan memasukkan nomor permohonan.
Akan keluar balasan dari WAGS seperti ini jika memang nomor billing kita sudah ada.

Langkah selanjutnya, bayarkan kode billing tersebut, bisa lewat ATM ataupun internet banking.
Bapak petugas menyarakankan menggunakan mandiri, jadi tidak ada biaya admin.
Dan saya pun membayarkannya via mandiri internet banking, mudah dan cepat prosesnya.

Cara membayarnya dengan memasukkan kode billing yang sebelumnya kita terima.

Selesai deh proses pembuatan paspor, tinggal menunggu pemberitahuan dari WAGS bahwa paspor sudah jadi.
Awalnya saya pikir saya akan menerima pemberitahuan di hari senin atau selasa.
Eh ternyata hari sabtu saya menerima pemberitahuan dari WAGS imigrasi bahwa paspor saya sudah jadi.

Langkah selanjutnya mengambil paspor.
Syarat apa saja yang dibutuhkan?
Yang paling utama itu jangan sampai hilang nomor permohonan paspornya.
Karena 6 (enam) digit paling belakang akan digunakan untuk mencetak nomor antrian pengambilan paspor.
Bukti bayar di persiapkan aja, meskipun pas saya kesana petugas tidak menanyakan.. mungkin dari sistem sudah ter-update otomatis untuk pembayaran.
Selanjutnya siapkan KTP, sebagai bukti kalau yang mengambil adalah orang yang bersangkutan.

Done!
Paspor selesai dalam waktu singkat, biaya murah dan kita jadi tahu prosesnya.
Jadi masih kepikiran kah untuk membuat paspor via biro jasa?? Kalau saya sih NO.. hahahaaa :p

Semoga bermanfaat ^^

Wassalamu'alaikum..

Jumat, 07 April 2017

Sabar dan Sadar

Assalamu'alaikum..

Sabar.. Seringkali diartikan sebagai sesuatu yang sulit.
Kebanyakan orang bilang, sabar itu belajarnya seumur hidup dan ujiannya selalu mendadak.
Saya pribadi bukanlah termasuk golongan orang-orang yang tingkat kesabarannya sudah cukup baik, jadi saya akan sangat menghargai jika di sekitar saya terdapat orang yang sabarnya itu luar biasa.

Eits, sabar dalam hal apa dulu?
Emang ada sabar dalam hal negatif ya?
Bukannya sabar itu selalu mengarah ke hal-hal yang positif aja?

Saya memberanikan diri untuk menulis apa yang menurut kata hati saya memang harus saya tulis.

Saya mempunyai penilaian atas sabar yang negatif. Seperti apa?
Salah satunya sabar ketika menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain.
Sabar dalam hal itu, menurut saya tidak mengikuti pengertian sabar dalam arti yang sebenarnya.
Ketika orang ketiga sabar menunggu pasangan dari orang lain menjadi milik dia sepenuhnya, sabar menunggu dirinya bisa mengekspos kegiatannya dengan pasangan orang lain di media sosial, sabar melihat postingan pasangan dari orang yang dekat dengannya, sabar menunggu dirinya diperkenalkan ke semua orang sebagai pasangan yang sesungguhnya.. itu bukan SABAR menurut saya, tapi SADAR.

Yup, dia itu sadar akan posisinya sebagai orang ketiga. Ini harus di noted untuk laki-laki yang lebih sering bermain hati dengan perempuan lain.
Jangan mengagung-agungkan perempuan selingkuhan kalian itu sabar. Dia itu tidak sabar, melainkan tidak lebih dari sadar dengan kondisi yang ada.
Kalau Dia sabar, sebaiknya Dia tidak menjadi orang ketiga, tetapi sabar menahan rasa yang ada.

Yang sabar ya perempuan yang menjadi pihak pertama, inilah sabar yang sebenarnya.
Ketika mereka telah mengetahui pasangan mereka berselingkuh, namun masih memaafkan, menerima dan berharap pasangan mereka berubah, itulah sabar.

Karena seringkali pihak ketiga sebagai pelaku berperan sebagai korban (bersikap innocent), sehingga mendapat penilaian yang baik dimata orang.
Dan pihak pertama diperlakukan sebagai pelaku karena marah-marah kepada pihak ketiga. Baik melalui chat ataupun posting di media sosial.

Dan ketika pasangannya lebih memilih bersama dengan orang ketiga, maka mereka telah membuat pihak pertama sadar, bahwa pasangannya bukanlah orang yang baik untuk dirinya. Serta apa yang kita miliki tidaklah bersifat kekal.

Terpikir kah kalau sesuatu yang kita miliki direbut orang lain bagaimana rasanya? Salahkah kalau kita kesal dan marah? Itu manusiawi menurut saya.

Mungkin nanti, ketika suatu saat pasangan dari orang ketiga tersebut direbut oleh orang lain, disana lah Dia akan belajar sabar dan sadar yang bersamaan.
Yakni SABAR menghadapi pihak ketiga dan perubahan pada pasangannya, dan SADAR bahwa dahulu yang pernah Dia rebut bisa kembali di rebut oleh orang lain.

Happy Free-day.. ^^

Wassalamu'alaikum..