Jika dapat aku ketahui apa yang akan terjadi padaku kelak, sudah pasti aku akan menjauhkan diriku dari hal-hal yang membuatku terluka.
Namun jika hal itu kulakukan maka tidak akan ada bahagia yang akan kurasakan, tidak akan ada kenangan indah
dan aku tidak akan pernah belajar menjadi perempuan yang lebih sabar dan lebih tegar seperti saat ini.’
-martinayosevina-

Senin, 27 Juli 2015

Kereta Api Bima dan Kereta Api Gajayana

Assalamu'alaikum..

Kali ini saya mau membahas tentang dua kereta api eksekutif jurusan malang.
Penilaian ini murni dari hasil pengalaman saya pribadi. Tidak hanya tentang penilaian saya terhadap dua buah kereta api tersebut, namun saya juga akan membahas mengenai letak bangku dan sedikit tips untuk memilih bangku di dalam kereta api.

Berawal dari pengalaman pribadi saya yang biasanya tidak pernah memperhatikan letak kursi dan gerbong.
Baik ketika saya naik kereta api eksekutif, bisnis ataupun ekonomi, saya hanya memastikan bahwa bangku yang saya pilih berada di samping jendela.

Belakangan ini, saya iseng-iseng searching mengenai letak bangku pada kereta. Hal itu dikarenakan adanya ketidaktelitian saya pada saat issued tiket berangkat dari Gambir menuju Blitar dengan kereta Gajayana.
Pada saat itu saya tidak memilih bangku sendiri, melainkan sesuai dengan yang keluar di system. Saya mendapatkan bangku 1C pada gerbong 1.

Awalnya saya berpikir bahwa saya akan duduk di pinggir jalanan orang berlalu-lalang (bukan disamping jendela). Namun setelah saya searching-searching, ternyata bangku 1C pada kereta eksekutif duduk sendirian disamping jendela, begitu pula dengan bangku 13B. Kereta api yang menuju ke Surabaya atau Malang, nomor kursi urutan kecil berada di belakang, dan sebaliknya untuk nomor urutan besar berada di depan. Posisi nomor kursi pada kereta api yang menuju ke Jakarta akan sesuai dengan nomor urut, yang kecil berada di depan dan yang besar berada di belakang.

Seperti ada kelegaan di hati saya saat mengetahui saya duduk disamping jendela, maklum saya suka sekali melihat pemandangan di desa-desa ^^. Namun ada beberapa hal yang kembali saya khawatirkan setelah saya searching mengenai bangku pada kereta api. Saya menemukan artikel yang membahas duduk pada gerbong 1 berada di dekat lokomotif, itu artinya suara yang kita dengar lebih bising dibanding gerbong lainnya. Dan juga letak bangku 1C & 13B terletak di dekat bordes sehingga lebih berisik. Lain halnya untuk yang suka nongkrong di bordes, bangku ini merupakan bangku strategis.

Setelah ketidaktelitian sebelumnya pada pembelian tiket berangkat, mulai lah saya berhati hati pada saat membeli tiket untuk pulang dengan jurusan Malang-Gambir. Saya menginginkan bangku yang agak jauh dari lokomotif dan berada di tengah-tengah, tidak terlalu dekat dengan bordes. Saya memilih gerbong 4 dan duduk di bangku 8D, posisi duduk yang saya sukai. Jadi sekali lagi, jangan lupa memilih bangku sebelum membeli tiket online, karena selama bangku masih available, kita masih bisa memilih bangku yang sesuai dengan keinginan kita.

Oia, tentu saja untuk pemilihan gerbong juga tidak bisa sembarang. Jadi setiap kelas tiket hanya bisa memilih bangku sesuai dengan gerbong yang telah ditentukan oleh manajemen kereta api. Misal untuk kereta api kelas J, hanya bisa memilih tempat duduk pada gerbong 1 dan gerbong 2. Kelas kereta api pun ditentukan oleh harga tiket yang telah ditentukan oleh kereta api indonesia.

Kita masuk pada penilaian saya mengenai fasilitas dan service pada kedua kereta yang akan saya bahas, yaitu kereta Gajayana dan kereta Bima. Untuk kereta api Gajayana tidak terdapat cafe, tetapi dikursi yang kita duduki terdapat sebuah meja kecil yang bisa kita tarik dari pinggiran kursi. Sedangkan kereta api Bima memiliki cafe yang terletak pada gerbong 5. Kalau saya pribadi sih lebih suka yang ada cafenya, jadi saya tidak stay terus menerus dibangku. Untuk makanan, kedua kereta tidak menyediakan makanan secara gratis. Jadi kalau ada karyawan kereta yang menawarkan menu makanan, kita tetap harus membayarnya.

Selanjutnya mengenai penumpang di dua kereta api tersebut. Untuk kereta api Gajayana, 1 bangku hanya untuk 1 penumpang. Artinya seperti ini, jika di bangku sebelah kita memesan tiket jurusan Gambir - Yogyakarta, maka setelah penumpang tersebut turun di Yogyakarta tidak akan ada penumpang lain yang menduduki bangku tersebut. Sedangkan untuk kereta api Bima, 1 bangku bisa untuk beberapa penumpang. Misalnya ada penumpang dengan tujuan Surabaya Pasar Turi - Yogyakarta, ketika di Yogyakarta penumpang tersebut turun, bangku tersebut tidak akan kosong hingga ke stasiun terakhir (Gambir). Bangku akan di isi oleh penumpang yang membeli tiket dengan tujuan Yogyakarta - Gambir misalnya. Jadi inilah yang saya maksud dengan 1 bangku bisa ditempati oleh beberapa penumpang.

Jujur saja, saya baru pertama kali menggunakan kereta api Bima, biasanya saya menggunakan kereta api Gajayana. Dan pada saat saya menggunakan kereta api Bima dari Malang menuju Gambir, saya merasa agak tidak nyaman karena penumpang yang duduk disamping saya berganti hingga 3 orang. Itu dikarenakan stasiun tujuan para penumpang berada tidak terlalu jauh dari tempat stasiun pemberangkatan.

Untuk kamar mandi, menurut saya sama saja untuk kedua kereta api tersebut. Fasilitas untuk keduanya tidak terlalu buruk. Saran saya sih jangan makan terlalu banyak sebelum berangkat, jadi tidak repot selama di kereta.. hehehee.

Kedua kereta memberikan sandaran kaki yang terletak dibawah bangku. Keduanya cukup nyaman. Untuk bantal relatif sama, namun untuk selimut saya merasa lebih harum untuk selimut pada kereta api Gajayana. Oia, meskipun pada kereta api Bima dalam 1 bangku dapat diduduki oleh beberapa penumpang, namun bagi penumpang yang baru naik selalu diberikan selimut yang baru, jadi selimut yang lama langsung ditarik oleh petugas kereta api.

Sekian hasil penilaian saya, mohon maaf tidak ada maksud apapun.. hanya ingin berbagi pengalaman ^_^
Wassalamu'alaikum..

22 komentar:

  1. "...Kereta api yang menuju ke Surabaya atau Malang, nomor kursi urutan kecil berada di belakang, dan sebaliknya untuk nomor urutan besar berada di depan. Posisi nomor kursi pada kereta api yang menuju ke Jakarta akan sesuai dengan nomor urut, yang kecil berada di depan dan yang besar berada di belakang..."

    apakah selalu seperti itu? apa kamu cuma pas kebetulan aJ dapat posisi urutan kursi keretanya kebalik? soalny mau pergi sendiri mau pilih kursi yg sendiri. No. kursi 1C / 13B berharap posisi dibelakang

    BalasHapus
  2. Iya insya Allah selalu seperti itu, karena kereta kan ga bisa parkir.. hehehee.. jadi urutannya udah sama.
    Kemarin saya dari jakarta menuju malang ambil 1C, kursi yang sendiri posisi di belakang dekat dengan bordes.

    BalasHapus
  3. Mba, maaf tanya.. berarti kalau rangkaian begitu juga ya mba urutannya? kalau dari Jakarta menuju Malang misal tertulis gerbong 1 (atau Eks-1) nomor kursi 1C itu artinya gerbong/rangkaian kereta paling belakang dan kursi paling belakang (tidak ada gerbong lain lagi) Benar seperti itu kah Mba? karena kebetulan lagi berencana membeli tiket kereta Bima :)

    BalasHapus
  4. Iya mba.. untuk keberangkatan dari Jakarta menuju Malang, gerbong Eks-1 berada di posisi paling belakang dan kursi 1C berada di paling belakang juga. Masih ada gerbong lain mba, gerbong masinis. Kan gerbong masinis berada di gerbong paling belakang dan paling depan.. :D

    BalasHapus
  5. Makasiiih Mba Martina :)
    heheheh maksud aku gerbong penumpang. hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mba Amel.. Have fun untuk perjalanannya nanti..
      Pasti sendirian ya? karena yang memilih bangku 1C dan 13B cenderung yang berangkat sendiri dan ga mau tebak-tebakan dpt teman duduk disampingnya siapa.. hehehee ^^

      Hapus
    2. Hihihi bukaan...
      Malah justru bertiga sama anak dan suami. makanya tadinya kupikir mau ambil sederet/berdekatan yang gak perlu ada orang lagi, jadi kalau anak bolak balik antara bapak dan ibunya gak ganggu orang/penumpang lain. Hihihih...

      Hapus
  6. halo mba,, hanya mau memastikan klo dari jakarta menuju malang gerbong eksekutif 1 ada di paling belakang yaa? karena saya lihat di beberapa video,, eks 1 ada di paling depan,berhubung saya mau beli harga terendah jadinya cuma bisa pilih eksekutif 1,tapi klo ad di paling belakang gak masalah,, soalnya klo eksekutif 1 nya ada di dekat lokomotif saya mau naik kelas,, berisik soalnya,hehe

    trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mas.. Seinget saya kalau gerbong eks 1 tujuan ke malang akan berada di belakang. Dan untuk ke jakarta, gerbong eks 1 berada di depan. Begitu pula sama nomor urut bangkunya.
      Mudah2an ingetan saya ga salah ya.. hehehee..

      Hapus
    2. Maaf mba, saya yg udah sering bolak balik jogja gambir maupun smrg gambir tiap bulan nya sll lihat eks1 di depan, bukan dibelakang..

      Hapus
    3. Kalau menuju Gambir memang berada di depan.. yang saya jelaskan di atas, eks 1 berada di belakang jika kereta berasal dari Gambir menuju malang ^^

      Hapus
  7. aduh,sya kok bingung y mb. maksutnya gimana ini? saya mo naik kereta gajayana first time. liat tiket di tiket.com trus ad yg harga 535,500,465,435 dsitu ket. sub A,sub H,sub I,sub J. maksutnya gmn y mb? mohon dbantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gerbong yang disediakan oleh KAI akan sesuai dengan harga tiket yang kita pilih.
      Berikut gerbong yang disediakan untuk beberapa harga, berlaku untuk jurusan Jakarta-Malang maupun Malang-Jakarta:
      Harga 535.000 untuk subclass A: Bisa memilih tempat duduk di 7 gerbong eksekutif, dari Eksekutif 1 sampai dengan Eksekutif 8, kecuali eksekutif 3.
      Harga 500.000 untuk subclass H: Hanya bisa memilih tempat duduk di 2 gerbong, yaitu gerbong Eksekutif 3 dan Eksekutif 4.
      Harga 465.000 untuk subclass I: Hanya bisa memilih tempat duduk di 1 gerbong saja, gerbong Eksekutif 2.
      Harga 435.000 untuk subclass J: Hanya bisa memilih tempat duduk di 1 gerbong saja, gerbong Eksekutif 1.

      Jadi kenapa harga 435.000 dan 465.000 sering kali tiketnya habis terjual, karena memang gerbong yang disediakan untuk masing-masing harga tiket tersebut hanya 1 gerbong saja.

      Semoga membantu ^^

      Hapus
  8. hai mb saya ada rencana mau k kediri sendiri . naik dr stasiun cirebon. baikny pilih eksekutif apa ya yang nyaman dan pilih kursi no berapa . thanks.

    BalasHapus
  9. hai mb saya ada rencana mau k kediri sendiri . naik dr stasiun cirebon. baikny pilih eksekutif apa ya yang nyaman dan pilih kursi no berapa . thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk kereta api eksekutif dari stasiun cirebon menuju kediri hanya dilewati oleh kereta api gajayana.
      Kalau mba berangkat sendiri dan ingin duduk sendirian, baiknya pilih kursi yang paling depan atau belakang. No 1C ataupun 13B.
      Namun resikonya letak kursi berdekatan dengan bordes, jadi lebih berisik sedikit.
      Semoga membantu ^^

      Hapus
  10. Haloo mba. Mau tanya doong. Kalo dari malang ke gambir berarti kursi sendiri paling belakang itu 13B yaa?? Karena kalo dari yg aku baca, malang ke gambir urutannya dari angka terkecil hingga terbesar. Aku bertiga. Tapi salah satu maunya duduk sendiri biar ga tebak tebak buah manggis, tapi ga mau menghadap pintu jugaa, kalo membelakangi pintu yaa gapapa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba.. maaf late reply..
      Terakhir kali saya naik kereta Gajayana tahun 2015.
      Waktu itu nomor urut kursi paling depan dari Surabaya atau Malang menuju Gambir dimulai dari nomor paling kecil.
      Semoga aja ga berubah ya mba :)

      Hapus
  11. Halo mbak saya mau tanya lebih seru mana naik gajayana/bima

    BalasHapus
  12. Thanks banget utk sharing pengalaman & pengetahuan Mba...sangat bermanfaat
    Kebetulan saya dan keluarga ada rencana liburan ke Malang.
    Terima kasih Mba

    BalasHapus
  13. Halo mbak Martina, saya mau tanya waktu itu duduk di kursi 8D jendelanya sebelah kanan atau kiri ya? Saya butuh yg jendelanya di sebelah kanan. Saya ga bisa istirahat kalau jendelanya sebelah kiri

    BalasHapus